Keracunan di Pesta Pernikahan, Lebih dari 100 Warga Bima NTB Dirawat Inap di Puskesmas

Diperkirakan lebih dari 100 orang mengalami keracunan usai menyantap sajian pada pesta pernikahan Kabupaten Bima,NTB.

(KOMPAS.com/Syarifudin)
Lebih dari 100 orang warga Kecamatan Sape jadi korban keracunan makanan harus mejalani rawat inap di Puskesmas, Rabu (26/9) 

TRIBUNKALTIM.CO, BIMA--  Diperkirakan lebih dari 100 orang mengalami keracunan usai menyantap sajian pada pesta pernikahan di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB), Rabu (26/9/2018) sore.

Warga yang menjadi korban keracunan kini harus menjalani rawat inap di puskesmas setempat.

Camat Sape Kamarudin mengatakan, keracunan yang menimpa warga di beberapa desa itu diketahui usai Maghrib.

"Warga yang mengalami keracunan berjumlah lebih dari 100 orang. Korban terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,"kata Kamarudin saat dihubungi Kompas.com.

Ia mengatakan, sebelumnya, para korban keracunan makanan sempat dirawat di rumah masing-masing.

Lebih dari 100 orang warga Kecamatan Sape jadi korban keracunan makanan harus mejalani rawat inap di Puskesmas, Rabu (26/9)
Lebih dari 100 orang warga Kecamatan Sape jadi korban keracunan makanan harus mejalani rawat inap di Puskesmas, Rabu (26/9) ((KOMPAS.com/Syarifudin))

Baca: Dinyatakan Berstatus KLB, 82 Warga Keracunan dan Dirawat di Rumah Sakit

Baca: 125 Warga Sragen Alami Keracunan Usai Makan Nasi Urap Ikuti Jalan Sehat

Baca: Puluhan Siswa SMAN 3 Tenggarong Keracunan, Ini Langkah Dilakukan RSUD Parikesit

Mereka akhirnya dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saat ini korban sedang ditangani di Puskesmas Sape. Untuk sementara, tidak ada korban meninggal dunia akibat keracunan tersebut,"ujar Kamarudin.

Ia mengatakan, secara umum korban keracunan mengalami mual, mulas, pusing, muntah, dan demam.

Tidak hanya warga yang menghadiri pesta pernikahan yang mengalami keracunan, pengantin pria juga menjani perawatan.

Hingga kini, pemerintah Kecamatan Sape masih melakukan pendataan terhadap korban keracunan yang sedang dirawat. "Kami masih mendata warga yang menjalani perawatan.

Kemungkinan korban akan bertambah," tutur Kamarudin.

Untuk mengantisipasi bertambahnya korban keracunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD untuk membuka posko kesehatan guna melayani warga.

Baca: Diduga Keracunan, Siswa SMAN 3 Unggulan Tenggarong Tiap Bulan Bayar Jutaan Rupiah untuk Makan

Baca: Diduga Keracunan Akibat Makan Ikan Tongkol, Puluhan Siswa SMA 3 Unggulan Tenggarong Dilarikan ke RS

Baca: Keracunan Hingga Tewas, Seorang Wanita Diduga Makan Ayam Setengah Matang

Selain itu, Camat Sape juga mengapresiasi tim medis dari Puskesmas Lambu dan Wawo yang turut memberikan pertolongan terhadap korban keracunan.

Sementara itu, Kamarudin belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan yang dialami sebagian warga di beberapa desa di Kecamatan Sape.

Lanjutkan membaca artikel di bawah Video Pilihan Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh Kamarudin, keracunan massal itu terjadi setelah warga menyantap bakso yang disajikan saat pesta pernikahan warga di Desa Buncu, Kecamatan Sape.

Kamarudin menambahkan, kasus keracunan massal tersebut telah ditangani jajaran Polres Bima Kota. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih dari 100 Orang Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan", https://regional.kompas.com/read/2018/09/27/06461371/lebih-dari-100-orang-keracunan-makanan-di-pesta-pernikahan.
Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved