Rawan Tsunami, Warga di 3 Provinsi Ini Diimbau Tak Perlu Tunggu Instruksi BMKG Saat Terjadi Gempa

Rawan Tsunami, Warga di 3 Provinsi Ini Diimbau Tak Perlu Tunggu Instruksi BMKG Saat Terjadi Gempa

TRIBUNKALTIM.CO - Tidak hanya berpotensi diguncang gempa bumi, perairan selatan Pulau Jawa juga berpotensi diterjang tsunami.

Seismolog ITB Sri Widyantoro menyatakan, provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, yang menghadap laut Samudera Hindia harus waspada.

"Karena di Aceh seperti itu (kondisinya sama dengan di selatan Pulau Jawa)," ujar ketika ditemui di ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Selasa (23/10/2018).

Terkepung Tsunami Aceh dan Palu, Begini Kisah Dramatis Rahmat Saiful Bahri 2 Kali Lolos dari Maut!

Hingga Sabtu 20 Oktober 2018, Korban Gempa-Tsunami Sulteng 2.113 Orang Tewas dan 1.309 Hilang

Artinya, jika terjadi tsunami di perairan selatan Jawa, kejadiannya akan mirip dengan yang terjadi di Sumatera pada tahun 2004 dan Banyuwangi tahun 1994.

"Kalau di Jabar, tipenya kalau tsunami bisa seperti tsunami di Sumatera, karena di situ (perairan selatan Jawa ada) lempeng Indo-Australia, lempengnya besar yang masuk di bawah Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Sri Widyantoro menyarankan, masyarakat di pesisir pantai Pulau Jawa agar tidak menunggu peringatan BMKG jika terjadi gempa bumi.

Jika mencontoh negara Selandia Baru, ujarnya, masyarakat harus langsung lari ke tempat yang aman dari tsunami.

Gempa dan Tsunami Ternyata Bisa Dideteksi Lebih Dini, Ini yang Dilakukan Jepang

Setelah Menutup Akun Instagram, Awkarin Disebut jadi Relawan Bencana Gempa dan Tsunami Palu

Ini sebagai  bentuk pertahanan atau civil defense ketika gempa bumi terjadi.

"Pesan saya, tidak perlu menunggu peringatan dari BMKG, sewaktu di pantai merasakan gempa guncangan lama, ya sudah, tidak perlu menunggu ada tsunami atau tidak, lari saja cepat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berpotensi Tsunami Saat Gempa, Warga Pesisir Jawa Barat Diminta Lari ke Tempat Aman