Lubang Eks Tambang Terus Memakan Korban Jiwa, Ini Tuntutan Mahasiswa Kaltim
Terus berulanganya kasus bocah tewas di lubang tambang mengundang keprihatinan mahasiswa.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Terus berulanganya kasus bocah tewas di lubang tambang mengundang keprihatinan mahasiswa.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Garuda Mulawarman pun menggelar aksi Mimbar Bebas dan Doa Bersama untuk korban lubang tambang.
Aksi ini digelar di Taman UKMF Fakultas Kehutanan, Unmul.
Perwakilan Aliansi Garuda Mulawarman, Freijae Rakasiwi, mengatakan Kaltim merupakan provinsi yang telah gagal mentransformasikan sumber daya alamnya menjadi kesejahteraan rakyat.
Sumber daya alam, kata Frijae, malah membunuh rakyat secara perlahan.
"Kaltim sedang berduka. Sudah ada dua korban tambang dalam kurun waktu sebulan. Total sudah menjadi 31 Korban di lubang tambang. Jelas, ini sudah menjadi musibah besar bahkan bencana untuk masyarakat jika tak disikapi secara serius," kata Freijae, Kamis (8/11/2018).
Namun, kata Freijae, pemerintahan yang baru dilantik pun juga tak sesuai harapan ekspektasi masyarakat, dalam penuntasan kasus-kasus pertambangan.
"Gubernur Kaltim tak memiliki empati dan upaya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Kaltim," tegasnya.
Aliansi, lanjut Freijae, menuntut pemerintah mengusut tuntas peristiwa tewasnya 31 anak-anak akibat lubang tambang yang tidak direklamasi tersebut.
Selain itu, aliansi juga meminta pemerintah bertindak tegas sesuai regulasi hukum yang mengatur reklamasi, atau menutup lubang tambang secara permanen.
"Kami juga menuntut pemerintah untuk beritindak tegas kepada perusahaan tambang yang lalai dalam menjaga kawasan daerah pascapenambangan dan juga mencabut izin tambang yang ilegal, seperti yang telah dijanjikan dahulu," kata Freijae.
Terus berjatuhannya korban di lubang tambang, menambah daftar panjang pekerjaan rumah Pemprov Kaltim.
Baca juga:
Siap Hadapi Mayweather, Petarung Kickboxing Jepang Balas Ejekan Conor McGregor