CPNS 2018
Pendaftaran CPNS 2018, Cuma Kurang 2 Angka Peserta Asal Balikpapan Ini tak Lolos Tes SKD CPNS 2018
Cahya mengaku sedih karena tidak lolos pada test CPNS Balikpapan hari ini. Padahal nilai yang didapat Cahya lumayan tingg
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Cahya mengaku sedih karena tidak lolos pada test CPNS Balikpapan hari ini.
Padahal nilai yang didapat Cahya lumayan tinggi. Namun dirinya harus gagal pada saat mengerjakan tes kepribadian (TKP).
"Sedih sih tidak lolos karena nilai hanya kurang dua, semua soal itu ada passing gradenya, nah aku kalah di TKP passing gradenya 143. Nilai saya hanya 141," kata Wanita yang berusia 28 tahun ini .
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Ini Perkiraan Pelaksanaan Tes SKB di Balikpapan
Cahya menyebutkan, cita-citanya memang bukan jadi PNS. Tapi hampir setiap orang ingun menjadi PNS.
"yang dilihat kan gaji dan fasilitasnya," kata guru yang mengajar di salah satu SD swasta di Balikpapan ini.
Menurut Cahya, total keseluruhan nilainya 300 lebih, kebanyakkan para peserta CPNS ini jatuh dinilai TKP.
"Semua soal itu passing grade tiap bidang seperti TKP, TWK dan TIU semacam psikolog dan hitung-hitungan. Saya jawab semua, namun semua soal jawabannya melebihi, hanya di TKP saja kurang dua, itu yang saya sayangkan," katanya.
Walau kali ini gagal, Cahya akan tetap mengikuti test CPNS jika ada.
Baca: Pemerintah Siapkan Opsi Baru Penilaian SKD CPNS, Turunkan Passing Grade Hingga Sistem Ranking
"Selagi masih bisa dan umur mencukupi saya tetap ikut, sudah tahu cara yang harus diselaikan lebih dulu," kata Cahya yang mengikuti test CPNS Bidang Pendidikan guru Bahasa Indonesia.
Sementara, peserta lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, lebih dulu mengerjakan soal TKP. Namun harus gugur karena soal lain tidak sempat dikerjakan.
"Mau tidak jawab sembarang saja. Jadinya nggak lolos deh," kata wanita yang menggunakan hijab ini.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Panselnas Bahas Aturan Baru Sikapi Rendahnya Kelulusan Seleksi CPNS 2018
Menurutnya waktun yang diberikan panita sangat singkat. Hanya 90 menit dengan harus menjawab 100 soal.
"Waktunya sedikit betul, singkat. Maka soalnya panjang-panjang. Lebih banyak menganalisis, harus dibaca dengan teliti," katanya.
