Ini Spesifikasi Rumah Sakit Tipe B yang Dibangun Pemprov di Tanjung Selor
Rumah Sakit yang diwacanakan sejak tahun 2016 itu akan dilelang dalam waktu dekat dan akan mulai masuk tahap konstruksi tahun depan.
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Ibukota Kalimantan Utara, ditargetkan paling lama 2 tahun ke depan, akan memiliki rumah sakit yang megah dan representatif.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie telah menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaannya dengan Direktur Manajemen Resiko PT SMI (Persero) Faaris Pranawa, di gedunf gadis Pemprov, Rabu (14/11/2018).
Plafon pinjaman Pemprov kepada PT SMI senilai Rp 340 miliar dengan tenor atau pengembalian angsuran plus bunga selama 3 tahun sejak penarikan dana perdana.
Rumah Sakit Tipe B ini dibangun mengingat kebutuhan layanan kesehatan masyarakat kedepan yang makin tinggi seiring tumbuhnya Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi termuda di Tanah Air.
Rumah Sakit yang diwacanakan sejak tahun 2016 itu akan dilelang dalam waktu dekat dan akan mulai masuk tahap konstruksi tahun depan.
Masa waktu pengerjaan kontruksi kurang lebih 18 bulan.
Rumah sakit ini akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 9 haktare dengan luas bangunan mencapai 31.581,64 meter persegi.
Rumah Sakit yang akan berdiri di kilometer 4 jalan poros Bulungan-Berau ini memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 300 tempat tidur yang dibagi dalam ruang VVIP, Kelas VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, Intensive Care, HCU, dan Isolasi (selengkapnya pada grafis).
Baca juga:
Tegaskan Prioritas Partai di Pemilu Serentak, Andi Arief: Pilihan Kami Sudah Final, Demokrat 'First'
Piala AFF 2018 - Posisi Timnas Garuda Tak Diuntungkan saat Jumpa Thailand, Ini Alasannya
Soal Polemik SDN 006 dan SMAN 16 Samarinda, Begini Langkah Disdik Kaltim
Pelatihan Dasar 120 Jam Kepalangmerahan, Sri Fathul Jannah Ungguli 18 Relawan
"Rumah sakit ini juga akan punya layanan unggulan yaitu pelayanan trauma centre dan pelayanan infeksi. Kemudian spesialis dasar ada klinik penyakit dalam, klinik dasar, klinik bedah, dan klinik obgin," ujar Irianto.