Rencana Pemasangan Paving Blok di Pulau Derawan Menuai Polemik
Rencana pemasangan paving blok di Pulau Derawan menuai polemik di tengah-tengah warga dan juga para wisatawan di Pulau Derawan.
Rencana Pemasangan Paving Blok di Pulau Derawan Menuai Polemik
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rencana pemasangan paving blok di Pulau Derawan menuai polemik di tengah-tengah warga dan juga para wisatawan di Pulau Derawan.
Menurut informasi, ada beberapa lokasi yang akan dipasang paving blok, yakni mulai dari RT 1 hingga RT 3.
Camat Pulau Derawan, Kudarat kepada Tribunkaktim.co, hari Kamis (22/11/2018) mengatakan, sejauh ini pihaknya belum pernah diajak koordinasi tentang rencana pemasangan paving block di pulau wisata itu.
Gisella Anastasia Ungkap Gading Marten Pernah Tidur Satu Kasur dengan Sahabatnya
Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis (22/11/2018): Gemini Punya Musuh dalam Selimut, Libra Awal Kisah Cinta
"Saya memang dapat informasi itu, informasinya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi yang akan memasang paving block. Tapi sampai saat ini, mereka tidak pernah berkoordinasi dengan kami," ungkap Kudarat kepada Tribunkaltim.co, pukul 12.00 wita tadi.
Kudarat mengatakan, rencana ini mulai menuai polemik, karena ada sebagian warga yang setuju, ada pula yang tidak.
"Termasuk para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan saya tanyai, mereka tidak setuju kalau Pulau Derawan dipasang paving blok, karena tidak sesuai dengan karakter Pulau Derawan yang lebih dikenal dengan pantai dengan pasir putih," ujarnya.
Kudarat juga mengatakan, Pemerintah Kecamatan Pulau Derawan menolak tegas rencana ini.
DOWNLOAD di Sini! Pemerintah Keluarkan Aturan Baru Kriteria Lulus SKD CPNS 2018
Jelang Persib Bandung vs Perseru Serui, 5 Fakta Tentang Kasus Suap hingga Kans Juara Liga 1 2018
"Alasan itu tadi, apakah pantas Pulau Derawan yang dikenal dengan pantai berpasir, malah ditutup dengan paving blok," tegasnya.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Derawan, kata Kudarat, juga telah melayangkan surat ke Bupati Berau yang intinya keberatan dengan rencana itu.
Dirinya pun meminta agar Pemprov Kaltim, melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk mengkaji ulang rencana itu.
"Mereka juag harusnya memperhitungkan dampak lingkungannya. Apakah sesuai?" tanya Kudarat.
Apalagi Pulau Derawan sebenarnya tidak terlalu luas, hanya sekitar 44 hektare.
Masyarakat di pulau ini pun sebenarnya tidak banyak yang memiliki kendaraan bermotor. Bahkan tidak ada yang memiliki mobil di pulau ini.
Borneo FC vs Persela Lamongan - Panpel Rilis Harga Tiket untuk Laga di Stadion Segiri Samarinda
Persib Bandung vs Perseru Serui - Ezechiel Ndouassel Absen, Mario Gomez Siapkan 2 Sosok Pengganti