7 Fakta Kecelakaan Maut di Tangerang, 20 dari 23 Korban Masih Anak-anak hingga Dugaan Penyebab

Seorang saksi mata mengungkapkan, mobil bak terbuka yang terlibat kecelakaan maut di Tengerang itu oleng dalam kecepatan tinggi.

Editor: Doan Pardede
instagram @warung_jurnalis
Mobil Pick Up terbalik di Tangerang sebabkan 3 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka. 

7 Fakta Kecelakaan Maut di Tangerang, 20 dari 23 Korban Masih Anak-anak hingga Dugaan Penyebab

TRIBUNKALTIM.CO - Kecelakaan maut terjadi di Cipondoh, Tangerang, Banten, pada Minggu (25/11/2018).

Kecelakaan terjadi tepatnya di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh.

Kecelakaan tunggal tersebut melibatkan sebuah mobil Pikap yang ditumpangi oleh 23 santri Pesantren Miftahul Huda Semanan.

1. Kronologi Kejadian

Mobil pikap tersebut melintas dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jalur kawasan Green Lake City.

Berdasarkan keterangan dari saksi, Amarudin menuturkan jika kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Petugas keamanan itu mengatakan jika mobil bak terbuka itu sudah oleng dalam kecepatan tinggi.

"Pukul 13.00 WIB. Jadi itu mobil sudah oleng dan dalam kecepatan tinggi ketika hendak turun dari jalan layang," kata Amarudin di lokasi kejadian.

"Itu tadi ngebut, sampe kebalik terus santri yang ada di mobil pick up-nya pada terpental," papar Amarudin saat dilansir dari Tribunwow.

Mobil pikap yang mengalami kecelakaan maut itu ditumpangi para santri Pesantren Miftahul Huda Semanan.

Mereka sebelumnya menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Pondok Pesantren KH Rosyid di Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kecelakaan Maut di Cipondoh Tewaskan 3 Orang, Sopir Pick Up Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis

Kecelakaan Maut di Tangerang Tewaskan 3 Santri, Terungkap Pikap Menikung dengan Kecepatan Tinggi

2. Diduga karena Rem Blong

Seorang saksi mata kecelakaan maut di Cipondoh, Amar (28), mengungkapkan kecelakaan maut disebabkan rem mobil pikap blong dan sopir baru belajar menyetir.

Sebab petugas keamanan di sekitar lokasi, mobil pikap berwarna merah yang melintas dari jembatan layang itu ketika tiba di turunan terlihat oleng kemudian terguling.

"Mobilnya kira-kira rem blong soalnya jalan kencang sekitar 60 kilometer per jam. Lagian itu sopirnya bocah baru belajar," kata Amar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved