Dibalik Duka Mendalam, Raymundus Bangga Ada Putra Daerahnya yang Ikut Terlibat Membangun Papua

Para pekerja dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, di jalur Trans Papua,

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM/RAHMAT TAUFIQ
Agus Ludia Pasak, istri Samuel Pakiding, histeris dan sempat tak sadarkan diri, melihat peti jenasah suaminya, Sabtu (8/12/2018) sekitar pukul 14.00 

Dibalik Duka Mendalam, Raymundus Bangga Ada Putra Daerahnya yang Ikut Terlibat Membangun Papua

TRIBUNKALTIM.CO - Kematian Emanuel Beli Bano Naikteas, membawa duka yang mendalam bagi keluarganya di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara ( TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keluarga sempat berharap, Emanuel bisa selamat dan kembali ke kampung halamannya di Kakatua, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

"Kami masih menunggu informasi resmi dari perusahaan tempat kakak saya bekerja," ucap Ira Naikteas, kepada sejumlah wartawan di Kefamenanu, Jumat (7/12/2018).

Ira adalah adik kandung dari Emanuel Beli Bano Naikteas.

5 Korban Pembantaian KKB di Papua yang Masih Hilang Terus Dicari, Ini Identitasnya

5 Fakta Baru 11 Jasad di Selat Malaka, Baru 4 Jasad Dikenali hingga Isi Percakapan Terakhir

Emanuel merupakan putra sulung dari lima bersaudara pasangan suami istri Martinus Bano dan Yoneta Koko.

Emanuel adalah anak lelaki satu-satunya.

Ia sudah setahun lebih bekerja di Papua.

Ira menyebut, keluarga menerima informasi tentang kakaknya dari sejumlah pemberitaan di media, tapi hanya sebatas dugaan kalau kakaknya telah terbunuh.

"Tapi itu diduga, sehingga kita keluarga bilang kalau diduga berarti Kak Eman tidak termasuk korban," harap Ira.

Duka juga dirasakan oleh Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes.

Orang nomor satu di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu, langsung berangkat ke Kupang untuk menjemput jenazah Emanuel, beberapa saat setelah menerima kabar duka tersebut.

Foto-foto Penyambutan Korban Pembantaian KKB di Nduga saat Tiba di Tenggarong

Tiba di Tenggarong, Jenazah Samuel Pakiding Korban Pembantaian KKB Disambut Tangis Histeris Keluarga

Bersama beberapa orang kerabat Emanuel, Raymundus kemudian bergerak menuju Kota Kupang, dengan menggunakan mobil.

Menurut Raymundus, atas nama masyarakat TTU, dirinya menyesalkan dan mengutuk kejadian tersebut.

Raymundus mengatakan, di saat negara berupaya melalui pemerintah untuk membangun Papua, ternyata dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved