Pekerja PT Istaka Karya Korban Pembantaian di Nduga Tak Akan Menerima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Karena belum terdaftar sebagai peserta, para pekerja PT Istaka Karya tersebut dipastikan tidak mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan.

Editor: Doan Pardede
Grafis Tribun-Video/ Alfin Wahyu
31 pekerja pembangunan jembatan dan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018). 

Pekerja  PT Istaka Karya Korban Pembantaian di Nduga Tak Akan Menerima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menjelaskan dari data yang diperoleh, ketika kejadian pembunuhan yang dilakukan kelompok KKB tersebut, terdapat 28 pegawai BUMN PT Istaka Karya berada di kamp.

Meski tewas terbunuh saat sedang bekerja, mirisnya para pekerja BUMN PT Istaka Karya dikabarkan tak akan menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu seperti dikutip GridHot.ID dari Antaranews.

Samuel Pakiding Tewas Dibantai KKB di Nduga, Ini Harapan Keluarga untuk PT Istaka Karya

Foto-foto Penyambutan Korban Pembantaian KKB di Nduga saat Tiba di Tenggarong

Puluhan karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yali, Kabupaten Nduga, Papua, pada Minggu (2/12/2018).

Para pekerja dipastikan tidak mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini tak lain karena para pekerja belum terdaftar sebagai peserta.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jayapura Adventua Edison kepada Antara di Jayapura, papua, Sabtu (8/12/2018) mengatakan hingga kini para pekerja konstruksi itu belum diikutsertakan oleh PT Istaka Karya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dia mengatakan sesaat setelah mengetahui insiden berdarah yang menewaskan sejumlah pekerja PT Istaka Karya, pihaknya berupaya menghubungi perwakilan perusahaan di Wamena.

Namun diketahui bahwa belum ada data yang diserahkan pihak perusahaan terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami sangat menyayangkan, karena akibatnya karyawan tidak terlindungi dan keluarga tidak menerima santunan," kata Edison.

Saat insiden penyerangan oleh KKB di kamp pekerja tercatat ada 25 orang termasuk satu staf BBPJN Papua dan tiga karyawan lainnya yang merupakan warga lokal sedang berada di luar kamp.

Kisah Mencekam Korban Selamat dari Pembantaian di Nduga, Lihat KKB Menari hingga Pura-pura Mati

Kapolda dan Panglima TNI Turun Langsung Atasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga, Papua

Sebanyak 16 orang diantaranya dibunuh dan tujuh orang ditemukan selamat setelah berhasil melarikan diri, dan dua orang lainnya belum jelas keberadaannya hingga kini.

Sebanyak 16 orang diantaranya dibunuh dan tujuh orang ditemukan selamat setelah berhasil melarikan diri, dan dua orang lainnya belum jelas keberadaannya hingga kini.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved