Pesta Miras di Tahun Baru jadi Perhatian Polres Kukar, Ini Upaya untuk Mencegahnya
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar mengatakan, beberapa miras ini didapat dari warung yang tidak memiliki izin menjual miras serta hasil oplosan.
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Adhinata Kusuma
Pesta Miras di Tahun Baru jadi Perhatian Polres Kukar, Ini Upaya untuk Mencegahnya
TRIBUNKALTIM.CO TENGGARONG - Polres Kukar memusnahkan 2.366 botol miras yang dihimpun dari barang sitaaan mulai 12 November hingga 20 Desember 2018.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar mengatakan, beberapa miras ini didapat dari warung yang tidak memiliki izin menjual miras serta hasil oplosan bisnis rumahan.
"Beberapa botol miras ini disiapkan untuk mengisi liburan tahun baru. Pesta miras menjadi fokus kami yang termasuk dalam gangguan Kamtibmas karena pesta miras berdampak pada keributan atau cekcok," kata Anwar usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2018 di halaman Mapolres Kukar, Jumat (21/12).
Sampai saat ini, lanjutnya, Kukar masih kondusif, apalagi didukung seluruh stakeholder dan warga yang mendukung stabilitas di wilayah Kukar.
Selain pesta miras, jelang Natal dan Tahun Baru ini Polres juga fokus terhadap ancaman terorisme, kebutuhan pangan yang meningkat, kemacetan lalu lintas dan peredaran narkoba.
Polres Kukar juga mengerahkan 500 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Polres juga menempatkan personelnya di seluruh gereja di wilayah Kukar.
"Apel operasi lilin ini digelar untuk pengecekan kesiapan kita dalam mengamankan Natal dan tahun baru. Personil Polri yang terlibat sebanyak 350 orang, sedangkan instansi terkait sebanyak 150 orang, totalnya 500 orang," kata Anwar.
Selain itu, Polres juga mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di tempat ibadah, tempat wisata dan terminal penyeberangan yang bertujuan memberikan rasa aman. "Kami siap mengamankan perayaan Natal dan tahun baru," ujarnya.
Titik keramaian dipusatkan di Pulau Kumala, Ladaya dan peristirahatan tahu sumedang di Samboja. Karena ketiga tempat ini menjadi lokasi paling ramai dikunjungi pada saat musim liburan Natal dan Tahun Baru. Anwar juga mengingatkan warga yang ingin pergi liburan agar mengunci rumah sebelum ditinggalkan.
"Sebelum rumah ditinggal, warga mesti lapor dulu ke Ketua RT dan tetangga, simpan barang berharga. Jangan lupa cek sambungan listrik yang dapat memicu terjadi kebakaran," ujarnya. Selain itu, ia mengingatkan warga agar berkendaraan dengan tertib serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. (top)