Setuju Sebagian Teluk Balikpapan jadi Kawasan Konservasi, Walikota Rizal Siap Beri Rekomendasi
Sebanyak 32.000 hektare perairan Teluk Balikpapan rencananya akan dijadikan kawasan konservasi.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Doan Pardede
Setuju Sebagian Teluk Balikpapan jadi Kawasan Konservasi, Walikota Rizal Siap Beri Rekomendasi
BALIKPAPAN, TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 32.000 hektare perairan Teluk Balikpapan rencananya akan dijadikan kawasan konservasi.
Nantinya, di kawasan tersebut tidak boleh ada aktivitas lain, demi menjaga keindahan bawah laut Teluk Balikpapan, Jumat (4/12/2019).
Hal tersebut diungkapkan aktivis lingkungan di Balikpapan Hamsuri bersama LSM Stabil Balikpapan Jufriansyah dan tim usai melakukan audiensi dengan Walikota Balikpapan Rizal Effendi di ruang VIP Pemkot Balikpapan.
"Kita koalisi dorong kawasan konservasi di perairan Teluk Balikpapan. Dari Provinsi Kaltim harus ada rekomendasi dari Walikota Balikpapan atau Kepala Daerah. Dalam pertemuan tersebut pak Walikota setuju sebagian perairan Teluk Balikpapan dijadikan kawasan konservasi," kata Hamsuri.
Wajib Baca, Persyaratan Lengkap Pelamar P3K, dari Batasan Usia Sampai Proses Seleksi
Bencana Alam di Sulteng hingga Perpres jadi Penyebab Silpa Bontang Mencapai Ratusan Miliar
Keberadaan Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan tetap jadi pertimbangan.
"Ini kita sedang berupaya untuk menjadikan kawasan industri dengan kawasan konservasi. Sebagian tempat di teluk Balikpapan ada yang harus dibagi . Karena masih adanya padang lamun, terumbu karang dan area pesut yang harus dilestarikan," ujar Hamsuri.
"Semua itu ingin kami lindungi sebagai kawasan konservasi dan kini sedang proses di Gubernur. Kami sudah punya peta tinggal rekomendasi Walikota terkait kelengkapan administrasi. Pak Wali akan memberikan rekomendasi," katanya.
Hal ini memang harus dilakukan ini demi keseimbangan ekologi ekonomi.
Ini Alasan PSI Berikan Penghargaan Kebohongan Award Kepada Prabowo, Sandiaga Uno dan Andi Arief
Dituduh Sebarkan Hoaks, Tengku Zulkarnain Dilaporkan ke Polisi
"Maka ini luar biasa, walau ada juga nelayan, adanya konservasi perairan, maka akan melindungi masyarakat kita terkait mata pencahariannya," kata Hamsuri.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku setuju seputar rencana kawasan konservasi di Teluk Balikpapan tersebut.
"Kami setuju saja. Kami akan berikan rekomendasi, yang penting kami minta bantu karena itu ada tiga kepentingan, yakni kepentingan ekonomi karena kawasan industri, ada kepentingan sosial karena ada penduduk dan nelayan, juga ekologi ekosistem supaya mangrove terjaga," kata Rizal.
Dijelaskannya, semua kepentingan tadi harus seimbang dan tidak ada yang memang sendiri. Tiga kepentingan itu juga harus dijaga.
"Memang di lapangan tidak gampang kadang ada yang lebih menonjol. Terlalu bahaya kalau ekonomi menonjol, takutnya. Tapi jangan juga mematikan ekonomi karena ini juga menyangkut nasib nelayan kita," ujar Rizal.