Setahun Kursi Wakil Walikota Samarinda Kosong, Begini Saran Ketua DPRD Samarinda
Sampai saat ini, DPRD Samarinda belum kunjung menggelar paripurna istimewa pemilihan wawali, pengganti almarhum Nusyirwan Ismail.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Setahun Kursi Wakil Walikota Samarinda Kosong, Begini Saran Ketua DPRD Samarinda
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir setahun sudah kursi Wakil Walikota Samarinda, kosong.
Sampai saat ini, DPRD Samarinda belum kunjung menggelar paripurna istimewa pemilihan wawali, pengganti almarhum Nusyirwan Ismail.
Jangankan pemilihan, calon yang akan dipilih DPRD Samarinda pun belum ditetapkan.
Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif mengungkapkan, DPRD hanya memiliki fungsi fasilitasi dalam pemilihan wawali.
Jaang Memilih Pasif Dalam Proses Pemilihan Wawali Samarinda
Saefuddin Zuhri Bantah Mundur dari Pencalonan Wawali Samarinda
Kewenangan menentukan calon yang akan dipilih, kata Alphad, merupakan milik tiga partai pengusung pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail, pada pemilihan walikota (Pilwali) Samarinda, 2015 lalu.
"Perlu digarisbawahi, DPRD hanya fasilitasi. Yang punya hak prerogatif menentukan calon adalah tiga partai pengusung. Yakni Demokrat, PKS, dan NasDem," kata Alphad.
Diketahui, tiga partai pengusung memiliki jagoan masing-masing.
NasDem mengusung Saefuddin Zuhri (Anggota DPRD Kaltim), PKS mengusung Sarwono (Anggota DPRD Samarinda), dan Demokrat dikabarkan mengusung Barkati (ASN).
Sementara, berdasarkan aturan, kata Alphad, hanya ada dua nama yang bisa disetorkan ke DPRD, untuk dipilih.
"Ya kuncinya pada tiga partai itu. Mau tidak salah satunya mengalah. Dari tiga partai menjadi dua calon. Kalau tidak ada yang legowo, ya tak bisa digelar pemilihan oleh DPRD," kata Alphad.
Sehingga, kata Alphad, persoalan pemilihan Wawali Samarinda, bukan terletak pada belum disahkannya tata tertib (tatib) pemilihan Wawali, oleh DPRD.
Melainkan, belum adanya usulan dua nama dari tiga partai pengusung kepada DPRD Samarinda.
"Untuk tatib-nya kita harus hearing. Karena DPRD ini kolektif kolegial. Namun, persoalannya itu tadi, mau tidak tiga partai ini bersepakat hanya mengusulkan dua calon," katanya lagi.
3 Partai Pengusung Tak Kunjung Sepakati Nama, Pemilihan Wawali Samarinda Bisa Saja Ditiadakan
Jaang Mengaku Belum Terima Surat dari Pansus, Pemilihan Wawali Samarinda Masih Belum Pasti
Jika sudah ada dua nama yang diusulkan, kata Alphad, DPRD siap menggelar pemilihan.
"Hari ini masuk dua nama dari Walikota, besok bisa kita gelar. Atau malam sekalipun bisa juga digelar paripurna istimewa pemilihan wawali. Kalau tiga partai ini tak ada yang mau mengalah, biar tatib kita sahkan, ya tetap tak jalan juga pemilihan," urainya. (*)