Ferdinand Hutahaean Beri Skor Debat Pilpres 5-1 untuk Prabowo-Sandi, Adian Singgung Soal Malaysia
"Misteri tentang impor beras, gula, impor garam, terjawab malam ini, kalau selama ini masih friksi di tengah masyarakat entah siapa yang memerintah,".
Ferdinand Hutahaean Beri Skor Debat Pilpres 5-1 untuk Prabowo-Sandi, Adian Singgung Soal Malaysia
TRIBUNKALTIM.CO - Ferdinand Hutahaean , Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, memberikan penilaiannya atas debat pilpres 2019 yang berlaku, Kamis (17/1/2019) malam.
Dikutip TribunWow.com dari tvOne, Kamis (17/1/2019), ia menilai debat yang dilakukan oleh paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki skor 5-1 untuk paslon 02.
Dalam menyampaikan penilaiannya, Ferdinand juga menyindir Juru Bicara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Amin yang memberikan skor 10-0 untuk Jokowi.
Sosok Istri Maruf Amin di Debat Pilpres 2019, Ternyata Pernah Taaruf dan Beda Usia 31 Tahun
Intip Momen Sandiaga Uno Pijat Pundak Capres dan Prabowo Subianto Joget di Debat Pilpres 2019
Klarifikasi Pihak Prabowo-Sandi Soal Luas Wilayah Jateng Lebih Besar dari Malaysia
Menurut Ferdinand, Jokowi dalam memberikan argumennya terlalu banyak menggunakan kata akan, padahal Jokowi telah menjadi presiden selama empat tahun.
"Yang pertama begini, Jokowi ini empat tahun sudah menjadi presiden masih bicara'akan, akan' bahkan lebih banyak dari Prabowo, harusnya 'saya sudah melakukan ini buktinya', tapi masih 'akan akan akan,' kalah di situ," ulas Ferdinand.
Poin kedua, Ferdinand menyinggung Jokowi yang membawa nama Partai Gerindra dalam sesi lempar pertanyaan dalam Debat Pilpres 2019.
"Yang kedua, Jokowi terlalu mencintai Gerindra sampai lupa berbicara tentang Indonesia, maka disitu tadi Jokowi banyak bertanya tentang Gerindra, Prabowo bicara tentang bangsa, kalah lagi di situ tadi," ujar Ferdinand.
Ia kemudian menjelaskan Sandiaga Uno lebih aktif dari Am'ruf Amin yang memilih menyetujui ucapan Jokowi.
"Yang selanjutnya Sandiaga Uno bicara bagaimana memperbaiki sitem hukum Indonesia saat ini, yang tidak berkeadilan, dirasakan oleh masyarakat, Pak Kyai Ma'ruf Amin hanya bicara cukup cukup cukup, kalah lagi di situ."
Ferdinand juga menyinnggung mengenai pernyataan Jokowi perihal impor garam dan beras yang sempat menjadi perbincangan panas di masyarakat.
"Yang selanjutnya adalah misteri tentang impor beras, gula, impor garam, terjawab malam ini, kalau selama ini masih friksi di tengah masyarakat entah siapa yang memerintah."
"Pak Jokowi telah menjawab malam ini, bahwa semua perintah beliau, karena telah dibicarakan di rapat, jadi petani harus tahu, ternyata yang memerintahkan impor beras pada saat panen itu adalah Pak Jokowi," jelas Ferdinand.

Lalu saat pembawa acara menanyakan tentang poin 1 untuk Jokowi, Ferdinand mengakui mengenai calek mantan napi yang memang dimiliki Partai Gerindra.
"Nilai satu itu adalah hanya ketika pak Jokowi bertanya tentang caleg dari Gerindra, itu harus saya akui secara obyektif, tetapi itu, Mahkamah Agung telah mengijinkannya, tidak menyalahi aturan, yang tidak menyalahi aturan itu tentu boleh, tidak dilarang dan tidak melanggar," pungkas Ferdinand.
Sebelumnya, Adian mengatakan Jokowi-Ma'ruf menang telak 10-0 melawan pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada debat perdana pemilihan presiden 2019.
"Enam tendangan yang disampaikan Jokowi dalam enam segmen itu gol semua. Kalau diibaratkan pemain bola, Prabowo-Sandi itu mendaratkan tendangan bunuh diri itu empat kali berturut-turut," kata Adian memaparkan alasan Jokowi-Ma'ruf bisa mendapatkan skor 10-0.