Harga Batu Bara Cenderung Menurun, APBI Sarankan Efisiensi
Produsen batu bara berupaya melakukan berbagai cara untuk mengambil langkah strategi terkait tren penurunan batu bara yang berdampak pada perusahaan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) menyatakan para produsen batu bara kini berupaya untuk melakukan berbagai cara untuk mengambil langkah strategi terkait tren penurunan batu bara yang berdampak pada perusahaan nya di tahun 2019.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan bahwa sebaiknya para produsen atau perusahaan menggunakan strategi dengan melakukan efisiensi terhadap teknik penambangannya.
Di mana stripping ratio dapat dikurangi sehingga biaya dapat ditekan. "Upaya ya, Efisiensi itu kalau ditambang itu biasanya di teknik penambangan, lebih efisien. Jadi kalau di teknik penambangan stripping ratio dikurangi biaya bisa ditekan," katanya kepada Kontan.co.id pada, Jumat (25/1).
Baca: Produksi Batu Bara Kalori Tinggi Digenjot, Tren Harga Dinilai Lebih Stabil
Namun menurut Hendra, apabila dilakukan nanti nya akan memiliki dampak yaitu stripping ratio nya akan berkurang. Sehingga perusahaan harus bertindak tegas terhadap hal tersebut. "Cuma memang jika ditekan dampaknya stripping rasio nya akan berkurang," ujarnya.
Kendati demikian, Hendra menjelaskan juga bahwa di tahun 2019 atau kedepannya harga batu bara acuan (HBA) diperkirakaan berdasarkan pengamat tidak akan sebagus jika dibandingkan dengan tahun lalu. Ia juga menambahkan bahwa tetap kuat atau positif akan tetapi harga nya tidak akan signifikan.
Baca: Saat Bertemu Menkeu, Mendikbud Sebut Peran Guru Honorer Masih Dibutuhkan, Ini Alasannya
"Diperkirakan untuk harga menurut pengamat tahun ini tidak sebagus tahun lalu. inti nnya untuk tahun ini rata rata tidak lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. tetep kuat tapi harganya tidak bagus lebih bagus tahun lalu," jelasnya. (ktn)