Pendiri Sinar Mas Group Tutup Usia Tinggalkan Harta Rp 205 Triliun, Dulu Pernah Jadi Penjual Biskuit
Saat usianya 37 tahun, Eka Tjipta pindah ke Surabaya dan mencoba bisnis kebun kopi dan kebun karet di daerah Jember.
Pendiri Sinar Mas Group Tutup Usia Tinggalkan Harta Rp 205 Triliun, Dulu Pernah Jadi Penjual Biskuit
TRIBUNKALTIM.CO - Pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia pada Sabtu malam (26/1/2019).
Kabar pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia santer dibicarakan.
Pasalnya semasa hidp, Eka Tjipta Widjaja ikut meninggalkan kisah perjuangan dirinya mendirikan perusahaan tersebut.
Diketahui dan ternyata dalam kisah perjuangan dirinya, Eka Tjipta Widjaja pernah harus menjajakan biskuit dan permen.
Dukung Program Kota Tanpa Kumuh, BPBD Balikpapan Usul Tambah Hydran Kering di Permukiman Padat
Dua Lagu Hits BLACKPINK Pecahkan Rekor Tercepat Ditonton hingga Lebih dari 500 Juta Kali
Keduluan Ezechiel Ndouassel Pakai Nomor 10, Srdan Lopicic Pilih Kenakan Angka Sial di Persib Bandung
Kisah perjuangan hidup Eka Tjipta Widjaja bisa dibilang sangat berat, hingga akhirnya kini pendiri Sinar Mas Group meninggal dunia dengan total kekayaan Rp 205 triliun.
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (26/1/2019), Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto dalam pesan singkatnya mengungkapkan jenazah Eka Tjipta disemayamkan di Rumah Duka Gatot Subroto Jakarta.
Perjuangan hidupnya mendirikan Sinar Mas Group dan menjadi orang terkaya ke dua di Indonesia ternyata sangat berat.
Dikutip dari Kontan pada Sabtu (26/1/2019), Eka ternyta hanya tamatan SD karena ekonomi keluarganya saat itu sedang carut marut.
Meski begitu, saat kecil Eka tak menyerah dan bertekad bisa sukses demi membantu orangtuanya.
Pada saat itu, Eka sampai harus berjualan biskuit dan permen keliling di Makassar.
Sembari menaiki sepeda, dirinya mengetuk pintu rumah tiap calon pembeli tanpa kenal lelah.
Meski hanya berjualan permen dan biskuti, Eka mampu meringankan beban hutang keluarganya dan menabung sebagian keuntungannya untuk tambahan modal.
Eka merasa tak puas dengan hanya berjualan jajanan tersebut.
Eka membeli alat membuat kembang gula di rumah dan mulai memproduksi sendiri kembang gulanya.