Tanggapi Polemik Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Ali Ngabalin: Ini Itu Dijadikan Bahan Gorengan
Wiranto sebelumnya menyebut bahwa presiden tidak boleh grasa-grusu dalam menyelesaikan masalah pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.
TRIBUNKALTIM.CO - Staf Khusus Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan kembali polemik yang muncul di masyarakat terkait pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
Dikutip dari akun YouTube Talkshow tvOne Senin (28/1/2019), Ali Ngabalin menjelaskan bahwa pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir tidak akan berbelit apabila tidak digoreng dan diputarbalikkan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa Ustadz Ba'asyir akan dibebaskan namun akhirnya batal dibebaskan lantaran Ustadz Ba'asyir tidak mau menandatangani persyaratan dari pembebasan tersebut.
"Presiden tidak pernah sekalipun mengatakan bahwa pembebasan itu tanpa syarat atau pembebasan murni, tidak ada dalam lafal yang dikemukakan oleh presiden," ucap Ngabalin Senin (28/1/2019).
"Presiden kepala negara beliau sadar, hari ini orang menggunakan potongan-potongan video potongan-potongan statementnya jadi barang mainan, jadi bahan gorengan itu tidak apa-apa," terang Ngabalin.
Secara tegas, Ngabalin lantas menyebutkan bahwa dirinya berkewajiban untuk memberikan klarifikasi terkait statement tersebut.
"Tapi saya berkewajiban, untuk dan atas nama pemerintah untuk dan atas nama presiden, untuk melakukan klarifikasi," jelas Ngabalin.
Dalam kesempatan yang sama, Ngabalin juga turut memberikan penjelasan terkait respon Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto yang sebelumnya mengoreksi penjelasan dari presiden.
Wiranto sebelumnya menyebut bahwa presiden tidak boleh grasa-grusu dalam menyelesaikan masalah pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.
Dihadiahi Buku oleh Sekjen PPP Arsul Sani, Said Didu: Persahabatan Selamanya, Politik Seadanya
Sebelum Tukangi Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti Cari Pengalaman di Inggris
Legenda Sepak Bola Polandia: Jangan Ucap Namanya Piatek, yang Benar Piontek!
Pernyataan tersebut kemudian membuat sejumlah orang menilai bahwa presiden bertindak sendiri dan tidak berkoordinasi dengan Menkopolhukam.
Menurut Ali Ngabalin, Wiranto tidak bisa dikatakan mengoreksi penjelasan dari presiden namun hanya menyampaikan hasil press rilis dan justru memberi klarifikasi.
"Ini itu karena dijadikan bahan gorengan, dibikin jadi muter sana muter sini, setelah beliau (Wiranto) membaca hasil press rilisnya kemudian beliau kemudian kan (menyebut) presiden tidak bisa mengambil satu keputusan dengan grasak-grusuk serta merta."
"Karena beliau kepala negara kemudian beliau meminta Menkopolhukam untuk membicarakan dengan tim yang lain dan pejabat yang lain," ucap Ngabalin memberikan penjelasan.
Penuturan Ngabalin soal Ustaz Ba'asyir
Sebelumnya, Ngabalin pernah memberikan keterangan terkait pembatalan kebebasan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Selasa (23/1/2019).
Hal tersebut diungkapkan Ali Ngabalin saat menjadi narasumber bersama politisi PAN, Yandi Susanto di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Tv One.