TNI Komitmen Jaga Netralitas di Pemilu 2019, Prajurit tak Boleh Tunjukan Sikap Politik di Medsos
Lanjut Dino, jangan sampai prajurit TNI terlibat politik praktis. Kendati prajurit banyak bersinggungan dengan masyarakat.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TNI Komitmen Jaga Netralitas di Pemilu 2019, Prajurit tak Boleh Tunjukan Sikap Politik di Medsos
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Netralitas jadi penekanan penting bagi setiap lembaga atau institusi negara. Terlebih jelang pesta demokrasi Pemilu 2019.
Tak terkecuali TNI, Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino menegaskan prajurit TNI dituntut menjaga netralitas terutama menunjukkan sikap politik pada Pemilu 2019.
Baik di dalam tugas berdampingan dengan masyarakat hingga penggunaan media sosial.
"Petunjuk pimpinan harus menjaga netralitas, itu pengawasan kita terhadap prajurit. Baik menggunakan media sosial atau media lainnya," ungkapnya, usai melakukan media visit di kantor Tribun Kaltim bersama jajaran Pendam VI Mulawarman, Rabu (30/1/2019).
Alfamidi Hibahkan Laboratorium Ke SMKN 14 Samarinda, Wagub Kaltim Langsung Belanja
Kampanye Millennial Road Safety Festival, Dirlantas Polda Kaltim Tempel Stiker ke Pengguna Jalan
Gegara Rumput Liar, Walikota Bontang Sebut Kantor Lurah Guntung Paling Jorok
Lanjut Dino, jangan sampai prajurit TNI terlibat politik praktis. Kendati prajurit banyak bersinggungan dengan masyarakat. Pimpinan memberikan penekanan agar tak boleh menyatakan pendapat politiknya terhadap salah satu calon.
"Kami juga memasang baliho yang menunjukkan komitmen netralitas TNI. Bunyinya jangan ragukan netralitas TNI. Kami menghadapi Pemilu 2019, bersikap netral dalam mengambil sikap politik," ungkapnya.

Saat disinggung soal pengawasan media-media yang disinyalir memuat konten-konten negatif, yang bersinggungan dengan SARA dan Hoaks. Terlebih di Balikpapan baru saja Bawasalu mendapat temuan Tabloid Indonesia Barokah.
Awalnya Dino mengaku belum mengetahui hal tersebut. Pun pihaknya memilih enggan mengomentari hal tersebut.
"Hal-hal yang bersifat politis biar diserahkan pihak terkait saja. Kami (TNI) lebih banyak melakukan tindakan pengamanan tubuh intitusi TNI sampai ke pelosok," tuturnya. (*)