GPEI Kaltim Cari Alternatif Batu Bara untuk Andalan Ekspor, Sektor Ini yang Dilirik
GPEI Kaltim memprediksi lima tahun mendatang akan terjadi penurunan drastis dari nilai produksi batubara, karena itu pihaknya mencari alternatif lain.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Adhinata Kusuma
GPEI Kaltim Cari Alternatif Batu Bara untuk Andalan Ekspor, Sektor Ini yang Dilirik
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengurus DPD Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim mengakui saat ini batu bara masih menjadi komoditas ekspor andalan Kaltim.
Kendati demikian GPEI Kaltim memprediksi lima tahun mendatang akan terjadi penurunan drastis dari nilai produksi batubara. Oleh karena itu pihaknya segera mencari alternatif komoditi ekspor yang potensial.
BACA JUGA:
Harga Batu Bara Cenderung Menurun, APBI Sarankan Efisiensi
Perekonomian Kaltim Tergantung Sektor Tambang, Dominasi Batu Bara masih Sulit Tergantikan
Sektor Tambang Batu Bara 2019 Diprediksi Stagnan, Pariwisata Disebut Bisa Jadi Alternatif

Ketua DPD GPEI Kaltim, Muhammad Hamzah menilai sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat potensial untuk dikembangkan di Kaltim.
"Soal UMKM, itu sebelumnya kami sudah menggelar pertemuan dengan Disperindagkop Kaltim, kami juga diminta akomodir kepentingan UMKM. Kami menilai ini sangat berpotensi, karena produk UMKM kita belum ada yang diekspor. Ini menjadi tantangan kami," ucap Hamzah di kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada, Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (6/2).
Pihaknya meniscayai UMKM bisa bergerak menuju pasar ekspor jika disokong dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Namun pihaknya akan mengirim surat resmi kepada Gubernur, terkait penggunaan dana CSR untuk UMKM.
"Ya nanti kita bikin surat tertulis alasan-alasan bahwa dana CSR sebenarnya bisa dialokasikan untuk UMKM. Ada celah di sini, untuk mengembangkan UMKM," tuturnya.
BACA JUGA:
100-an Pelaku UMKM Kota Tepian Dilatih Memanfaatkan Kecanggihan Teknologi
Bupati PPU Bahas Jembatan Tol Balikpapan - PPU di Jakarta, Ini Hasilnya