Kapal Meledak di Sungai Kunjang

Mancing di Samping Kapal yang Meledak, Ini Kisah Anggota Relawan Satria

Rudi merupakan anggota Relawan Satria Kota Samarinda yang saat kejadian tengah memancing bersama empat rekannya di KM Tanjung Mas.

Tribunkaltim.co/ Nevrianto
Suasana setelah beberapa jam kapal meledak di Sungai Kunjang, Rabu (6/2/2019). 

Mancing di Samping Kapal yang Meledak, Ini Kisah Anggota Relawan Satria Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ledakan di KM Amelia yang membuat satu korban meninggal, dua luka-luka dan dua lainnya menghilang, tidak membuat Rudi (39) trauma.

Bahkan, Rudi turut serta dalam pencarian korban bersama tim SAR Gabungan dihari kedua pencarian.

Rudi merupakan anggota Relawan Satria Kota Samarinda yang saat kejadian tengah memancing bersama empat rekannya di KM Tanjung Mas.

Setelah Ledakan 2 Kapal di Dermaga, Dishub Samarinda Rencanakan Razia

Artis Terjerat Narkoba - Reva Alexa Diciduk Polisi di Rumahnya

Kantongi Identitas Begal 600 Juta di Samarinda, Polisi : Serahkan Diri atau Terima Tindakan Tegas

Saat kejadian, KM Tanjung Mas sandar di samping kiri KM Amelia, disamping kiri KM Tanjung Mas, terdapat satu kapal lainnya yang juga sandar.

Saat itu terdapat tiga kapal yang sandar di dermaga SI Mahakam, jalan KH Mas Mansyur, Sungai Kunjang.

Kendati berada didekat Kapal Meledak, namun Rudi dan rekan-rekannya tidak mengalami luka maupun terlempar akibat ledakan itu.

"Ledakan kan dibagian bawah kapal, sedangkan kami mancing udang di bagian depan KM Tanjung Mas. Saat itu kami tidak panik, tidak menceburkan diri ke sungai," ucapnya, Rabu (6/2/2019).

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang diduga ikut tenggelam bersama KM Amelia dan KM Tanjung Mas, Rabu (6/2/2018).
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang diduga ikut tenggelam bersama KM Amelia dan KM Tanjung Mas, Rabu (6/2/2018). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D)

Dia mengaku, ledakan yang terjadi sangat keras, sehingga mengakibatkan KM Amelia hancur dan langsung tenggelam.

Sedangkan KM Tanjung Mas tenggelam perlahan dengan jangka waktu sekitar 30 menit.

"KM Amelia langsung hancur dan tenggelam, kalau KM Tanjung Mas yang kami naikin tenggelam pelan, bahkan sempat ke pinggir, makanya kami bisa nyebrang ke dermaga, lalu KM Tanjung Mas tenggelam agak ke tengah," jelasnya.

"Sedangkan satu kapal lainnya langsung potong tali, menjauh dan tidak tenggelam. Jadi ada tiga kapal saat itu," tambahnya.

Frankly Tertangkap Basah Memeras Pajak di Balikpapan, Sidangnya Bakal Masuk Tuntutan

Dishub Samarinda Nyatakan Pelabuhan Tempat Meledaknya 2 Kapal Ternyata Ilegal

Setelah kejadian itu, dirinya tidak langsung meninggalkan lokasi kejadian, melainkan sempat ikut menolong korban lainnya yang masih terlihat dipermukaan.

Rudi melihat, satu korban bergantung di KM Tanjung Mas, satu korbannya lagi menyelamatkan diri dengan bergantung diantar puing-puing, sedangkan satu korbannya sempat naik ke dermaga.

"Tiga korban yang saya lihat, dua diantaranya masih di sungai, satu lainnya sempat ke dermaga, itu mereka luka bakar dan luka robek dibeberapa bagian tubuh," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved