Bupati Berau Muharram Sebut Ada Investor Lain Bersedia Bangun PLTU Unit IV
Bupati Berau Muharram Sebut Ada Investor Lain Bersedia Bangun PLTU Unit IV
Bupati Berau Muharram Sebut Ada Investor Lain Bersedia Bangun PLTU Unit IV
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tahun 2017 lalu, Bupati Berau, Muharram menjanjikan, daerah yang dipimpinnya akan mengalami surplus listrik, tidak ada lagi pemadaman karena perawatan mesin pembangkit. Salah satunya dengan menambah kapasitas produksi setrum, dari semula hanya tiga mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang masing-masing berkapasitas 7 megawatt, menjadi 7x4 megawatt, atau menambah satu unit PLTU lagi.
“Rencana awalnya, Berau Coal (Sinarmas) akan mendanai 80 persen, kita (Pemkab Berau) 20 persen. Tapi dari mana kita dapat uang segitu? Nah, sekarang sudah ada investor yang bersedia mendanai pembangunan pembangkit 100 persen,” ungkap Muharram, tanpa menyebut investor mana yang dimaksud.
Baca: Tak Ada yang Mengundurkan Diri, CPNS Berau Tinggal Menunggu Nomor Induk Pegawai
Baca: Polres Berau Berhasil Amankan Si Pemilik Narkoba 7 Kg yang Akan Dipasarkan ke Samarinda
Muharram mengaku telah menemui para petinggi Sinarmas untuk membahas rencana ini. “Mereka sudah setuju (dialihkan ke investor lain), tapi dengan syarat, hasil produksinya akan dibeli Berau Coal,” jelasnya.
Selama ini, kata Muharram, perusahaan pertambangan ini membeli produksi listrik dari PLTU Lati untuk memenuhi kebutuhan perkantoran, sarana dan prasarana produksinya. “Dengan adanya (PLTU) unit keempat, nantinya tiga unit pembangkit PLTU Lati itu memang benar-benar hanya untuk kepentingan masyarakat saja,” imbuhnya.
Pemkab Berau sebagai pemegang saham mayoritas PLTU Lati berharap, agar pendapatan PT Indo Pusaka Berau yang mengelola PLTU Lati meningkat. Salah satunya dengan menjual listrik ke pihak swasta. “Daripada kita jual ke PLN dengan harga murah, kemudian dijual lagi oleh PLN ke perusahaan dengan harga mahal, lebih baik kita tawarkan langsung ke perusahaan. Dan itu boleh-boleh saja sebagai wilayah usaha,” paparnya.
Apalagi selama ini, DPRD Berau memang kerap menyoroti deviden dari PLTU lati yang dinilai tak sebanding dengan besarnya nilai penyertaan modal. Pemkab Berau telah menanamkan modal ratusan miliar, namun deviden tahun 2018 lalu hanya Rp 2 miliar.
Karena itu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Muharram menargetkan tahun 2019 ini, PLTU Lati melalui PT Indo Pusaka Berau (PT IPB) bisa meraih laba minimal Rp 10 miliar. Untuk mencapai target ini, PT IPB berencana menaikan harga jual setrum ke pihak swasta dari Rp 1.270 per Khw menjadi Rp 1.430 Kwh. (*)
Baca Juga:
PDAM Tirta Segah Berau Gunakan Whatsapp Untuk Petakan Lokasi Calon Pelanggan
Pemkab Berau Perpanjang Pemutihan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Hingga 2020
Pemkab Berau Tambah Penyertaan Modal PDAM Tirta Segah sebesar Rp 6,5 Miliar