Pemilu 2019
Petinggi Golkar Ungkap Capres Jokowi Tawarkan Nawa Cita Jilid II, Seperti Konsepnya
Calon presiden Repubik Indonesia kubu Joko Widodo atau Jokowi beberkan dalam Pemilu 2019 berupa Nawa Cita jilid II seperti ini program yang dilakukan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Calon presiden Repubik Indonesia kubu Joko Widodo atau Jokowi akan tawarkan ramuan babak dua. Program yang akan dijalankan dalam pemerintahan nanti.
Ramuan tersebut berupa gagasan, konsep dan perencanaan jalannya pemerintahan nanti, berupa Nawa Cita Jilid II.
Hal ini menjadi andalan kampanye di Pemilu 2019, kubu Jokowi memberikan tawaran kepada pemilih di Pemilu 2019 berupa program Nawa Cita babak kedua.
KPU Balikpapan Khawatir Lima Surat Suara DPRD Kabupaten Kota Rawan Tertukar
Catat, Jam Buang Sampah di Balikpapan Akan Diperpendek, Ini Jadwal Waktu Pembuangannya
Prediksi Persib Bandung vs PS Tira Persikabo, Tanpa Beberapa Pemain Kunci Miljan Radovic Siap Tempur
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan akan segera ada program strategis 2019-2024 yang disebut sebagai Nawa Cita jilid II Capres 01 Joko Widodo.
Airlangga yang juga Menteri Perindustrian ini mengatakan, jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019, maka program-program yang bakal dijalankan sudah jelas.
"Saya yakin kalau 'kompetitor' bisa jadi tidak siap yang seperti ini. Ini program tahun 2020-2024," ujar Airlangga di DPP Golkar, Jl Angrek Nely Murni, Slipi, Jumat (1/3/2019).
Airlangga menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada periode 2020-2024 berada pada kisran 5,4 persen hingga 6 persen.
"Policy empat tahun ke depan, Nawacita jilid II, sudah disiapkan oleh Pak Presiden," kata Airlangga.
Airlangga menyebutkan fokus kebijakan yang digalakkan pemerintah, yakni bakal menyasar tiga target yakni meningkatkan produktivitas, meeningkatkan daya saing ekspor manufaktur, dan menguatkan industri hulu strategis.
Fokus kebijakan ini, katanya, akan didukung oleh enam langkah strategis.
Pertama, penguatan iklim investasi, keterbukaan perdagangan dan keterlibatan di dalam jaringan produksi global.
Kemudian, penguatan kemampuan riset dan pengembangan inovasi, serta akselerasi adopsi teknologi.
Baca: Hidayat Nur Wahid: Pemilu Jangan Bikin Pilu, Pileg Jangan Sampai Pilek
Ketiga, peningkatan diplomasi ekonomi dan utilisasi perjanjian perdagangan bebas.
Keempat, pengoptimalan sumber potensi pertumbuhan ekonomi.
Dewa Budjana dan Soimah Tampil Memukau Penonton Java Jazz Festival 2019
Super Worm Moon akan Terlihat 20 Maret 2019, Jangan Ketinggalan Catat Tanggal dan Jamnya!
Tips Ustadz Abdul Somad Jaga Kesehatan, Salah Satunya Sebut Madu Hutan Pegang Gelas yang Lama