Program Sosial Bank Indonesia
Hiu Tutul akan Mendekat ke Bagan Apung di Perairan Derawan dan Memikat Wisatawan Asing
Hadirnya bagan apung disebut-sebut mampu menarik perhatian whale shark atau hiu tutul (hiu paus) agar mendekat ke perairan Pulau Derawan.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Fransina Luhukay
TRIBUNKALTIM.CO, DERAWAN- Bank Indonesia memberikan bantuan Bagan apung bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumping Nusa di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Sabtu (9/3/2019).
Bagan apung ini merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk meningkatkan produksi perikanan di Pulau Derawan. Tak hanya itu, bagan ini juga diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata. Sebab hadirnya bagan apung disebut-sebut mampu menarik perhatian whale shark atau hiu tutul (hiu paus) agar mendekat ke perairan Pulau Derawan.
Ketua Pokdarwis Sumping Nusa, Agustiansyah, bersyukur dengan bantuan Bank Indonesia tersebut. Pihaknya berjanji akan memaksimalkan bagan apung untuk meningkatkan produksi ikan dan menarik wisatawan.
Terkait sektor pariwisata, pihaknya bersemangat segera mengalihkan perhatian whale shark (hiu tutul) agar bisa mendekat ke bagan apung. Pasalnya whale shark sangat diminati wisatawan mancanegara, lantaran spesies hiu tersebut tergolong jinak.
"Bagan apung sangat identik dengan hiu tutul. Bukan hanya di Talisayan. Tapi tersebar di gugusan Pulau Derawan. Maka kami siap beroperasi maksimal untuk menarik perhatian dan memberi makan whale shark. Nantinya ini yang akan kami promosikan ke wisatawan asing dengan harga terjangkau," ungkap Agustiansyah.
Agustiansyah mengaku matapencaharian masyarakat Pulau Derawan sudah berbalik dari yang dulunya mayoritas nelayan, kini menjadi pelaku pariwisata. Setidaknya 80 persen masyarakat Pulau Derawan mengandalkan sektor pariwisata mulai dari wisata air, akomodasi, hingga kuliner.
Dengan adanya bagan apung, Agustiansyah menilai masyarakat Pulau Derawan akan sangat terbantu memaksimalkan potensi kawasan. "Dengan adanya bantuan ini akan meningkatkan kuliner di Derawan. Lalu wisatawan Pulau Derawan akan sangat ramai dan lebih berkembang. Kami akan merawat terus bantuan ini," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memprediksi berapa banyak ikan yang bisa diangkut menggunakan bagan tersebut. Namun telah mendatangkan ahli untuk memetakan kawasan perairan yang berpotensi mendapatkan ikan dalam jumlah besar. "Kami datangkan ahli untuk belajar tentang bagan apung dan wilayah yang berpotensi banyak ikan. Yang jelas ini menjanjikan untuk penghasilan ikan di kawasan ini. Tidak menutup kemungkinan hasil ikan bisa kami ekspor," tuturnya.
Pokdarwis juga tak sabar menanti pemberian perahu kaca dari Bank Indonesia. Rencananya perahu kaca akan diberikan tahun ini. Sama halnya dengan bagan apung, perahu kaca juga berasal dari PSBI sebagai bentuk dedikasi untuk negeri. (*)