Kisah Misran Bunuh Orang Melarikan Diri Bergelantung di Kapal Feri Bertelanjang Dada
Pihak Polsek Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tangkap Misran (39) pelaku pembunuhan di Sungai Meriam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Samir | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pihak Polsek Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya menangkap, Misran (39) pelaku pembunuhan di Sungai Meriam, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini terungkap saat Tribunkaltim.co temui di Mapolsek Penajam, Selasa (12/3/2019).
Si Misran tertangkap sekitar pukul 18.30 Wita pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2019.
Live Streaming PS Tira Persikabo VS Persebaya, Pemain Tak Lengkap Persebaya Incar Juara Grup
Jelang Laga Persib Bandung vs Perseru Serui, Begini Kondisi Esteban Vizcarra dan Srdjan Lopicic
Cetak Rekor Baru, TXT jadi Grup Kpop Tercepat Masuk Billboard 200 dan Duduk di Puncak Tangga Lagu
Sebelumnya, tersangka menimpas Muhammad Rafe'i (45) yang akhirnya meninggal dan Sabirin Muhtar (43) yang mengalami luka berat.
Saat itu, kepada Tribunkaltim.co, Misran menuturkan, awal kejadian saat masuk di kapal feri di Kariangau, Kota Balikpapan.
Kala itu, mobil korban menyenggol mobil pelaku.
Saat itu, Misran mengaku sempat adu mulut dengan korban.
Namun saat turun dari kapal feri, kemudian ia melaju ke arah Petung namun kemudian disalip sama korban dan langsung diberhentikan di kilometer 9 Nipah-nipah.
Setelah itu, korban membawa besi dan sempat memukul pelaku di dagu sebelah kiri.
Tak lama kemudian, pelaku mengambil barang di truknya dan langsung menimpas kedua korban.
"Setelah itu, saya langsung lari," ujarnya.
VIDEO - IPAM Km 8 Batu Ampar Kembali Beroperasi, Begini Kesulitan Perbaikan Pipa PDAM yang Bocor
Singapura Melarang Semua Varian Pesawat Boeing 737 MAX Masuk Negaranya
Satpam Pernah Perumahan Pergoki Luna Maya Kerap Pulang Tengah Malam, Nyelonong Gitu Saja
"Saya awalnya niat mau menyerahkan diri tapi mau singgah di Polsek takut juga," katanya.
Ia mengaku setelah itu, parkir mobilnya di Gang Komar dan ke pelabuhan speed boat.
Agar tak ditangkap, Misran kemudian menuju kapal feri dengan menyusuri di bawah pelabuhan feri.
Dan kemudian bergelantungan di bawah kapal feri.