Advertorial
Operasi Jantung Najaludin Tak Berbiaya
Tapi alhamdulillah dengan adanya program JKN-KIS ini, saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Tana Paser - Najaludin, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di salah satu instansi di Kabupaten Paser ini merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU).
Kejadian bermula di tahun 2016, saat itu ia merasakan sakit yang luar biasa di dada kirinya. Tak pikir panjang, ia segera memeriksakan dirinya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atau rumah sakit dalam proses penyembuhan sakitnya.
• JKN-KIS Membuat Saya Mampu Bertahan Hidup
• Autodebet, Solusi Pembayaran Iuran JKN-KIS
Hal tersebut ia utarakan pada saat ditemui di kantor tempat ia bekerja.
Disela-sela kesibukannya, ia bercerita dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program JKN-KIS.
“Saya termasuk pasien yang punya penyakit cukup kronis, yaitu jantung.
Saat saya melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dokter menghimbau untuk pemasangan ring.
Saya tahu biayanya pasti besar, kalo pakai biaya sendiri saya tidak sanggup. Tapi alhamdulillah dengan adanya program JKN-KIS ini, saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.
Terima kasih BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program JKN-KIS ini,” ujarnya.
Ia pun lanjut menceritakan pengalamannya saat ia mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk dilakukan operasi pemasangan ring di jantungnya.
• Kepesertaan JKN-KIS Capai 98 Persen Pemkab Kukar Kaltim Terima UHC Award
• Bersalin di Klinik FKTP dengan JKN-KIS, Rosliani: Pelayanan Sangat Baik
• Layanan JKN-KIS dari BPJS Kesehatan, Nyaman dengan Persalinan Sakinah
“Pada saat dilakukan operasi pemasangan ring, pelayanan rumah sakit sangat baik mulai awal masuk sampai selesai, baik dari pihak perawat maupun dokternya.
Tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien JKN-KIS dengan pasien umum. Ya, semua saya rasakan pelayanannya sangat baik,” ceritanya kala itu.
Sampai dengan saat ini, ia masih mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter guna menjaga kestabilan kondisi fisiknya untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
“Terus terang saja, untuk pasien jantung seperti saya, konsumsi obat-obatan seumur hidup itu wajib.
Dan Alhamdulillah pasca operasi pemasangan ring, obat-obatan yang saya konsumsi ditanggung hanya dengan kartu ini,” ungkapnya tersenyum lebar sambil menunjukkan kartunya.
Menutup perbincangannya dengan tim Jamkesnews, ia berharap pelayanan kesehatan maupun pelayanan lainnya dalam program JKN-KIS ini tetap baik
dan ditingkatkan serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Untuk masyarakat yang belum mendaftar,
agar segera mendaftar dan jangan lupa membayar iuran secara tepat waktu dan tepat jumlah.