Rommy Ditangkap KPK
Tanggapi OTT KPK, Jokowi: Apapun, Rommy adalah Kawan Kita; Kita Sangat Sedih dan Prihatin
Di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Rommy juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sedih akan ditangkapnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebab, ia selama ini berteman baik dengan pria yang akrab disapa Rommy itu. Bahkan, Romy juga telah membawa PPP untuk mengusungnya bersama Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Rommy juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat.
Kendati demikian, Jokowi tetap menghormati langkah KPK yang menahan Rommy dan menetapkannya sebagai tersangka.
KPK menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.
Baca juga:
Kembali Melatih Real Madrid, Zidane Tolak Datangkan Neymar karena Dianggap Mubazir
Petarung UFC Tony Ferguson Dilaporkan Istrinya ke Polisi Gara-gara Kasus Kekerasan
Gunung Agung Kembali Meletus, 4 Wilayah Terdampak Abu Letusan; Warga Diminta Siaga
Tanggapi Sorotan Agum Gumelar, SBY Mengaku Hormati Jokowi Secara Sosial Politik
Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).
Menurut Laode, Romahurmuziy selaku anggota DPR diduga sebagai penerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.
Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan setelah tertangkap tangan tim KPK, Jumat (15/3/2019).