UTBK SBMPTN 2019
Gagal SNMPTN? Ini 8 Hal yang Wajib Diketahui tentang SBMPTN 2019 & Contoh Soal, Persiapkan Dirimu!
Data menunjukkan bahwa dari beberapa jenis tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), SBMPTN adalah yang paling diminati. Persiapkan dirimu!
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak sekitar 97 ribu pendaftar yang berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan.
Jumlah keseluruhan pendaftar SNMPTN sendiri mencapai lebih dari 478.070 ribu orang.
Dengan demikian, ada sebanyak sekitar 381 ribu siswa yang dipastikan gagal lolos di SNMPTN 2019
Namun, para pendaftar yang tak lolos SNMPTN ini tak perlu berkecil hati.
Pasalnya selain jalur SNMPTN, masih ada jalur pendaftaran melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Bahkan data menunjukkan bahwa dari beberapa jenis tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah yang paling diminati.
SBMPTN ini sendiri digelar setelah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.
Untuk mengikuti SBMPTN, para peserta terlebih dahulu harus ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pendaftaran tahap I UTBK sendiri telah dibuka dan akan berakhir hari ini, Minggu (24/3/2019) pukul 22.00 WIB.
Baca juga :
Pahami Lagi Alokasi Waktu dan Cara Jawab Soal UTBK SBMPTN, Download Contoh Soal di Sini
Catat, Ini Jadwal Lengkap UTBK SBMPTN 2019, Perhatikan Persyaratannya
Dilansir oleh makassar.tribunnews.com, ini 8 hal yang harus diperhatikan peserta SBMPTN 2019
1. Tes dulu, daftar kemudian
Tahun-tahun sebelumnya, peserta harus mendaftar terlebih dulu perguruan tinggi pilihannya, baru setelah itu mengikuti tes.
Pada SBMPTN 2019, peserta harus mengikuti tes terlebih dahulu, kemudian mendaftar perguruan tinggi dengan mempertimbangkan nilai yang sudah keluar.
“Tahun 2019 mendatang Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri diselenggarakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dan sistem pelaksanaannya pun berbeda," kata Menristekdikti, Mohamad Nasir beberapa waktu lalu.
"Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai."
"Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” jelas Mohamad Nasir.
Menurut Mohamad Nasir, perubahan tersebut disesuaikan pada perkembangan informasi di era digital dengan mengacu pada prinsip :
- adil
- transparan
- fleksibel
- efisien
- akuntabel.
3. Tetap ada tiga jalur masuk perguruan tinggi
Menristekdikti Mohamad Nasir mengungkapkan, tetap ada tiga jalur seleksi masuk PTN seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tiga jalur seleksi tersebut yaitu :
1. SNMPTN
2. SBMPTN
3. Ujian Mandiri.

Baca juga :
Pengumuman Hasil SNMPTN 2019 Hari Ini, Ada 92.331 Peserta Dinyatakan Lulus Seleksi
Ingin Masuk Pasar Kerja, 250 Mahasiswa Unmul Ikuti Seminar Sukses Menghadapi Dunia Kerja
4. Daya tampung masing-masing jalur
Daya tampung untuk SNMPTN yaitu minimal 20 persen, daya tampung SBMPTN minimal 40 persen, dan Ujian Mandiri maksimal 30 persen dari daya tampung tiap program studi.
5. Tidak ada lagi ujian dengan kertas cetak
SBMPTN 2019 telah meninggalkan ujian dengan kertas cetak.
Dengan kata lain, ujian dilakukan dengan sistem terkomputerisasi atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sudah ditiadakan.
Sementara UTBK berbasis Android masih belum bisa diterapkan karena masih dalam tahap pengembangan.
6. Materi ujian
Menteri Nasir menjelaskan, pola seleksi masuk PTN tahun 2019 tetap akan dilaksanakan melalui dua materi tes, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Untuk Tes Kompetensi Akademik (TKA), materi yang diujikan yaitu materi-materi sains dan teknologi (Sainstek) serta Sosial Humaniora (Soshum).
Sementara untuk Tes Potensi Skolastik (TPS), tes yang diujikan yaitu kemampuan kognitif, penalaran dan pemahaman umum.
Sementara untuk program studi khusus seperti olahraga dan seni, pihak kampus diberikan kebebasan untuk menggelar ujian tambahan atau tidak.
7. Bisa melakukan 2 kali tes
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Ketua Panitia SBMPTN 2018 sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret, Ravik Karsidi menyebutkan, Peserta Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 dapat mengikuti UTBK maksimal sebanyak dua kali, dengan membayar uang pendaftaran UTBK sebanyak Rp 200.000 pada setiap tes.
Ia menambahkan peserta dapat menggunakan nilai tertingginya dalam mendaftar program studi yang diinginkan, pada dua kali UTBK, dengan jenis soal akan sama, namun pertanyaannya akan berbeda.
8. Ada 24 jadwal UTBK
Ravik Karsidi juga menyebutkan, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan dilaksanakan sebanyak 24 kali dalam setahun.
Ujian digelar dalam waktu 12 hari, terjadwal tiap pada Hari Sabtu dan Minggu, pukul 08.00 dan 13.00 waktu setempat.
SBMTPN 2019 akan dilangsungkan serentak pada Maret mendatang.
Kisi-kisi soal
Untuk yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran untuk SBMPTN, dipersilakan memilih menu Riwayat UTBK kemudian download contoh soal UTBK yang bersebelahan dengan Tata Tertib
Di sana terdapat gambaran bentuk soal-soal yang diujikan seperti yang terlampir di slide 2, 3 dan 4. Semangat!
Contoh soal 1 :
Contoh soal SBMPTN
