Buru Oknum Ojol Cabul Samarinda, Akun Sudah Berpindah Tangan

oknum driver ojek online kepada bocah perempuan berusia 6 tahun, pada Selasa (2/4/2019) kemarin saat mengantar korban di daerah Kota Samarinda.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ilo
Ilustrasi - Ojek Online yang ada di kota besar di Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian masih mencari pelaku pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum driver ojek online di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Perbuatan tidak senonoh itu diduga dilakukan oleh oknum driver ojek online kepada bocah perempuan berusia 6 tahun, pada Selasa (2/4/2019) kemarin saat mengantar korban menuju tempat kerja ibunya di Jalan Bhayangkara Kota Samarinda.

Dari informasi yang dihimpun, saat tindakan pelecehan itu dilakukan, korban duduk dibagian depan, sedangkan kakak korban duduk di bagian belakang.

Laga Semifinal Persebaya vs Madura United, Andik Vermansah Belum Tampil dan Wasit Pakai Pita Hitam

Sinopsis dan Live Streaming Cinta Suci Tayang Malam Ini 3 April 2019, Suci Diminta Cerai 

Nada Suara Mahfud MD Meninggi Saat Ungkap 1 Kata tentang Prabowo, Diperjelas dengan Isyarat Tangan 

Saat itu keduanya menggunakan jasa ojek online dari tempat sekolah korban.

Saat sedang berkendara, pelaku dengan sengaja memasukan tangan kirinya ke bagian celana dalam korban, dan pelaku meraba-raba area sensitif korban.

Sesampainya di tempat kerja ibunya, si anak yang masih polos itu tanpa basa basi langsung menceritakan hal yang dialaminya selama diperjalanan.

Mendengar cerita anaknya, ibu korban langsung bergegas menuju SPKT Polsek Samarinda Kota guna membuat laporan.

Rekannya Jadi Korban Rasis, Blaise Matuidi Dukung Moise Kean di Lapangan dan Via Twitter

Legenda Brasil Pele: Mbappe Bisa Jadi Pemain Terbaik Dunia Tanpa Harus Tinggalkan PSG

Rekannya Jadi Korban Rasis, Blaise Matuidi Dukung Moise Kean di Lapangan dan Via Twitter

"Masih kita cari, nanti saja saat pelaku sudah kita amankan," ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abillah Dalimunte, Rabu (3/4/2019).

Sementara itu, seorang pria bernama Johan Teguh Santoso (29) mengaku terkejut dengan kejadian itu.

Pasalnya, Johan merupakan pemilik akun yang digunakan oleh oknum driver ojek online yang melakukan tindak pencabulan tersebut kepada si anak.

Didampingi Ketua Unit Reaksi Cepat Grab Samarinda, Fani Nurdin (43); Johan datang ke Polsek Samarinda Kota memberikan keterangan ke Kepolisian sekaligus mengklarifikasi kejadian itu, bahwa bukan dirinya pelaku kasus tersebut.

SEDANG BERLANGSUNG Persebaya vs Madura United dalam Semifinal Piala Presiden, Tonton di HP

Ini Cara Mudah Lacak HP Dicuri atau Hilang, Juga Ada Cara Kirim Pesan & Hapus Data Penting dari Jauh

Johan mengaku telah menjual akunnya itu kepada terduga pelaku pada 1 Februari 2019 lalu di Samarinda.

Johan menjual akunnya itu seharga sekitar Rp 600 ribu.

Akun aplikasi Grab itu sendiri tidak dapat diganti nama, namun hanya bisa diganti nomor handphone.

"Akun saya sudah pindah tangan ke orang lain. Sudah saya jual akun itu, otomatis helm, jaket, aplikasi dan atribut lainnya ada dengan yang membeli akun saya ini," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved