Pemuda Ansor Serukan Gerakan Rabu Putih di Kaltim, Kerahkan 6.817 Kader untuk Kawal Pemilu Damai
"Kami mengkampanyekan Gerakan Rabu Putih untuk partisipasi publik datang ke TPS dengan riang gembira," ungkapnya, Rabu (3/4/2019).
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gerakan Pemuda Ansor Kaltim mengajak masyarakat menyerukan gerakan Rabu Putih pada 17 April 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Timur, M Fajri Al Farobi dalam Rakorwil Gerakan Pemuda Anshor Kaltim di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kami mengkampanyekan Gerakan Rabu Putih untuk partisipasi publik datang ke TPS dengan riang gembira," ungkapnya, Rabu (3/4/2019).
• Tak Puas Uji Coba di Batam, Manajer Persib Bandung akan Cari Lawan Sepadan
• Kejurnas Tenis Piala Gubernur Open Kaltim 2019 Bergulir, Dibuka Langsung Wagub Kaltim
• Sinopsis dan Live Streaming 100 Days My Prince Tayang Hari Ini 3 April 2019, Hong Shim Panik
Lebih lanjut Roby berkata, masyarakat Kaltim mesti merasa aman datang ke TPS.
Belakangan ini hoaks, fitnah dan intimidasi mengancam penyelanggaran pencoblosan Pemilu 2019. Gangguan itu berpotensi menggangu kondusifitas wilayah.
"Kondisi seperti hoaks, fitnah dan intimidasi. Yang berakibat tak datangnya pemilih ke TPS. Itu yang membuat pemilu tak kondusif," bebernya.
Untuk diketahui, 34 pimpinan wilayah Gerakan Pemuda Ansor di seluruh Indonesia sepakat mengawal Pemilu Damai.
"Supaya masyarakat memilih dengan hati nurani dan riang gembira. Kami menebarkan virus kebaikan. Definisi putih itu lambang perdamaian. Kami tak mau pemilih tak hadir 17 April, lantaran ada intimidasi. Kami ingin sukseskan Pemilu dengan kegembiraan," selorohnya.
• KPUD PPU Mulai Pengepakan Surat Suara, Ini Target Pendistribusian ke PPK
• Usai Esteban Vizcarra, Satu Lagi Pemain Persib Bandung Jalani Perawatan
• Mumpung Libur, Yuk Cobain Makanan Ala Korea, Berikut Daftar Alamatnya di Kota Balikpapan
Sebanyak 6.817 masa Ansor dan Banser di Kaltim dikerahkan mengawal jalannya Pilpres 2019. Bersinergi dengan aparat keamanan, mereka berusaha memastikan keamanan di Kaltim.
"Tak ada sweeping di 17 April. Semua kader bersinergi dengan aparat penegak hukum, mengawal seusai rulenya," ungkapnya.
Saat disinggung apakah gerakan Rabu Putih itu berafiliasi dengan seruan salah satu pasangan calon, Robi mengatakan marwah gerakan ini mengedapankan perdamaian. Tak boleh ada pihak-pihak yang mengintervensi pilihan pemilih datang ke TPS.
"Ini upaya menekan golput. Kampanye memilih itu keren. Para alim ulama kami minta menyampaikan hal-hal baik. Agar Pemilu tak diintervensi hal lain. Memilih itu kepentingan 5 tahun masing-masing pemilih," jelasnya. (*)