Pengeroyokan Siswi SMP

Istri Walikota Pontianak Ungkap Prestasi Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP, Punya Keterampilan Ini

Viral #JusticeForAudrey kasus di Pontianak, istri Walikota Pontianak sedih atas pengeroyokan siswi SMP, padahal pelaku punya keterampilan bagus.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunnews.com
Awkarin bernama lengkap Karin Novilda merupakan seorang selebriti internet asal Indonesia yang aktif di media sosial seperti Instagram dan YouTube, dirinya angkat bicara soal pengeroyokan siswi SMP dan berencana akan ke Pontianak. 

TRIBUNKALTIM.CO, PONTIANAK - Kasus penganiayaan sejumlah siswi SMA atau pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Pontianak telah mencoreng nama Kota Pontianak sebagai kota layak anak.

Istri Wali Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono mengatakan kejadian 12 orang siwi SMA yang menganiaya seorang siswi SMP merupakan cambuk keras bagi semua.

"Kemaluan korban itu sampai ditusuk-tusuk, ini menjadi perhatian kita, yang tidak masuk akal anak sekecil itu bisa melakukan hal tersebut, padahal kita salah satu kota layak anak, ini menjadi cambuk untuk kita semua, sebab 12 siswi ini sampai membuat korban traumatis berat," tuturnya, Rabu (10/4/2019) pagi.

VIDEO - Menteri Yohana Geram dan Kecam Kasus Kekerasan yang Menimpa AY di Kalbar

Yanieta mengatakan, ini harus menjadi perhatian. 

"Harus jadi perhatian kita dan harus melihat juga perkembangan anak-anak kita mulai dari lingkungannya, sampai gadget, tidak kita sangka anak-anak yang menyiksa korban itu cantik-cantik juara nyanyi," tegas dia.

"Saya berharap kasus ini tidak terjadi lagi di Kota Pontianak, terus terang kasus ini membuat kita terhenyak, karena kita tidak menyangka siswi SMA bisa melakukan hal sadis dan brutal seperti itu," ujarnya.

Yanieta mengatakan, Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono bekerja sama dengan Kapolresta dan KPPAD Kalbar akan terus mengawal proses ini, kami berjarap proses ini segera tuntas, kata dia.

Kareena Kapoor Soroti Kasus Audrey, Merasa Sedih dan Muak Atas Penganiayaan Siswi SMP di Pontianak

Yanieta mengungkapkan kondisi korban pada saat ia kesana atau membezuk sang korban, terlihat mengalami traumatik berat karena satu melawan dua belas.

"Pemerintah Kota Pontianak bersama KPPAD sudah memberikan psikiater untuk mendampingi kejiwaan korban," tandasnya.

Kepolisian 2 Kali Sampaikan Soal Organ Vital

Di tempat terpisah, informasi dari kepolisian soal hasil visum siswi SMP Pontianak korban pengeroyokan.

Hasil ini disampaikan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).

Menurut Kapolresta, hasil pemeriksaan visum dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, hari ini, Rabu 10 April 2019.

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

M Anwar Nasir mengatakan, dari hasil visum diketahui jika tak ada bengkak di kepala korban.

Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved