Singgung Jokowi dan Polri Soal Audrey, Hotman Paris: Kenapa 12 Orang Itu Bisa Bebas Begitu Saja
Pengacara kondang Hotman Paris menanggapi kasus seorang siswi SMP di Pontianak, Audrey yang menjadi korban pengeroyokan 12 murid SMA.
TRIBUNKALTIM.CO - Pengacara kondang Hotman Paris menanggapi kasus seorang siswi SMP di Pontianak, Audrey yang menjadi korban pengeroyokan 12 murid SMA.
Melalui Instagram pribadinya, Rabu (10/4/2019), Hotman Paris menanggapi seraya menyinggung Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Kasus Audrey tengah menjadi sorotan dari publik tanah air.
Tagar JusticeForAudrey atau #JusticeForAudrey pun trending di media sosial.

Sebagaimana diketahui, Audrey menjadi korban pengeroyokan 12 murid SMA.
Terduga pengeroyok yang brutal itu berasal dari berbagai SMA di Kota Pontianak.
Korban sendiri saat ini masih terkapar di rumah sakit, menjalani perawatan insentif guna memulihkan fisik dan psikisnya yang mengalami trauma parah.
Kasus tersebut pun tengah ditindaklanjuti kepolisian setempat untuk dikembangkan dalam proses penyelidikannya.
Diwartakan TribunPontianak, Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah mengatakan pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari Polsek Pontianak Selatan pada Senin lalu.
"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).
Menanggapi kasus tersebut Hotman Paris meminta agar Presiden Jokowi ikut buka suara.
"Salam subuh dari kediaman Hotman Paris,
Kepada bapak Presiden RI Bapak Jokowi inilah kesempatan paling bagus untuk bapak bersuara dalam kasus Audey," ujar Hotman Paris.
Lebih lanjut, Hotman Paris berharap agar pelaku yang diduga menganiaya atau melakukan pengeroyokan terhadap Audrey segera ditangkap dan diadili.
"Agar para pelaku yang diduga sebagai penganiaya kasus Audey segera ditangkap dan diadili
Bagaimana bisa dibebaskan, tidak ditangkap segera orang yang diduga mencolok kemaluan dari seorang wanita muda," papar Hotman Paris.