Pesan dari Sidrap untuk Jokowi dan Prabowo Warga Butuh Lapangan Sepak Bola, Meski hanya Tingkat Desa

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main Mobile Legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli"

Editor: Mathias Masan Ola
dok Facebook
Foto dua pria dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, melakukan taruhan jelang Pemilu Presiden 2019 yang dihelat Rabu, 17 April 2019, viral di media sosial dan heboh diperbincangkan. Selain itu, terdapat pula foto kuitansi perjanjian taruhan bermaterai Rp 6.000 yang ditandangani kedua pihak. 

TRIBUNKALTIM.CO,  SIDRAP - Siapapun presidennya, Hendrik dan Abdul Aziz berharap agar tanah kosong yang dulu lapang olahraga, kini tak terawat, diperhatikan. Pasalnya sudah sekitar 10 tahun belakangan ini area itu menjadi tempat mencari makan hewan ternak sapi dan kambing.

Mereka berharap, pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini sebagai pusat aktivitas warga. "Sudah 10 tahun kami ajukan proposal ke Kepala Desa, Pak Camat, Pak Bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.

Padahal, saat dia masih SD hingga SMP, lanjut Hendrik, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak terawat dan menjadi pusat olah raga anak muda. Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa. 

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main Mobile Legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.

Cerita di balik viralnya foto dua pria yang bertaruh tanah lapangan seluas 1 hektare di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, merupakan bentuk protes. Adalah Hendrik Arhadi, pendukung pasangan calon presiden dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan pamannya, Abdul Aziz C, yang merupakan pendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mereka bertaruh tanah seluas 1 hektar yang merupakan lapangan bola milik desa yang disebut sudah 10 tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat. Hendrik menuturkan, inisiatif foto taruhan pilpres itu muncul pada Senin (15/4/2019) pagi.

"Kebetulan lapangannya dekat rumah, jadi kami langsung foto dan beli materai, baru di-upload di FB (Facebook)," ujar Hendrik.

Ternyata, setelah diunggah usai shalat Azhar, foto itu sudah viral. Di akun Facebook pamannya, hingga pukul 19.00 Wita, foto tersebut sudah dibagikan lebih dari 200 kali. Hendrik mengatakan, ada latar belakang khusus mereka mengunggah foto taruhan itu.

Dalam foto yang viral, Hendrik dan pamannya terlihat berjabat tangan. Selain itu, terdapat pula foto kuitansi perjanjian taruhan bermaterai Rp 6.000 yang ditandangani kedua pihak. "Perjanjiannya betul, Pak," kata Hendrik (30), warga Desa Empagae, Kecamatan Empagae, sekitar 18 km sebelah timur Pangkajene, Kabupaten Sidrap, ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Senin (15/4/2019) petang.

"Tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," tutur Hendrik kemudian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Taruhan Tanah 1 Hektar dalam Pilpres, Ini Pesan untuk Jokowi dan Prabowo"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved