Pemilu 2019
Dijanjikan Uang, Begini Pengakuan Ketua KPPS yang Diduga Terlibat Jual Beli Surat C6
Dari penggeledahan tas ransel yang dibawa seorang pelaku ditemukan sekitar 40 formulir surat C6 (undangan) memilih warga RT 6 mencoblos di TPS 09.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua orang sempat diamankan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda terkait dugaan dugaan jual-beli surat C6 (undangan) di TPS 09, Jalan Pramuka, Samarinda, Rabu (17/4/2019) kemarin,
Dari penggeledahan tas ransel hitam yang dibawa seorang pelaku ditemukan sekitar 40 formulir surat C6 (undangan) memilih warga RT 6 mencoblos di TPS 09.
Surat itu lengkap dengan nama dan tandatangan Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) TPS 09, atas nama Ernawati.
Anggota Bawaslu Samarinda, Imam Sutanto mengatakan, peristiwa itu ada indikasi jual-beli surat C6 (undangan).
Setelah dimintai klarifikasi, lanjut Imam, oknum mengaku memdapat C6 dari Ketua KPPS.
"Tadi kita sudah periksa Ketua KPPS-nya," kata Imam, Rabu (17/4/2019).

Dikonfirmasi tribunkaltim.co, Ketua KPPS di TPS 09, Jalan Perjuangan 3, Samarinda, Ernawati, mengakui 40 formulir C6 yang diamankan dari tas sepasang pria itu berasal darinya.
"Dapat dari saya," kata Ernawati setelah 10 detik terdiam dengan tatapan mata kosong menghadap kotak makanan di depan meja KPPS 09, di sela istirahat penghitung, Rabu (17/4/2019).
Ernawati mengaku, sehari sebelum pencoblosan ia ditelepon nomor asing yang memintanya menyerahkan formulir C6 dengan iming-iming uang.
Setelah ke-duanya bersepakat, si penelepon memberitahu akan ada dua orang yang akan mengambil formulir C6 itu, Rabu (17/4/2019) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita atau 4 jam sebelum pencoblosan.
"Dia janji kasih uang Rp 100 ribu per satu formulir C6. Totalnya 40 lembar. Dia minta dan saya belum dikasih apapun, cuma dijanji saja," ujarnya dengan mata berkaca.
"Uangnya dijanjikan setelah pencoblosan," kata Ernawati.
Dari dokumen foto formulir C6 yang Tribun peroleh, memang tertera nama warga di DPT TPS tersebut.
Ernawati mengakui memang C6 yang ia tulis itu ada di DPT TPS 09.
Hanya saja, disebutnya, nama di 40 formulir C6 yang ia serahkan itu, adalah warga yang pindah, meninggal, tak diketahui keberadaannya.
Formulir C6 atau undangan wajib dibawa calon pemilih sebelum pencoblosan.