Pilpres 2019
Benarkah Quick Count Bisa jadi Rujukan Pemenang Pilpres 2019? Ini 'Track Record' 10 Tahun Terakhir
Hasil Pemilu 2019 dari KPU baru dapat diketahui pada 22 Mei 2019 nanti. Penghitungan resmi dan sah hanya bisa dikeluarkan oleh KPU.
TRIBUNKALTIM.CO - Peneliti politik, Saiful Mujani membeberkan data quick count Pemilu sejak 2009 silam.
Selama sepuluh tahun terakhir, hasil quick count dari lembaga survei tak berbeda jauh dari real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selisih hasil penghitungan quick count dan real count KPU angkanya di bawah 1 persen alias 'nol koma'.
Jika ditilik dari hasil quick count yang diunggah oleh Saiful Mujani, tingkat keakuratan dari quick count patut untuk dijadikan sebagai tolok ukur.
Namun tetap saja, penghitungan resmi dan sah hanya bisa dikeluarkan oleh KPU.
Yang mana hasil Pemilu 2019 dari KPU ini dapat diketahui pada 22 Mei 2019 nanti.
Dalam kicauannya, Saiful Mujani memperlihatkan hasil quick count sejak pilpres 2009 hingga Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ada beberapa lembaga survei yang dicantumkan dalam unggahan Saiful Mujani.
Antara lain, LSI-Denny JA, LSI-Mujani & Muhtadi, SMRC, Indobarometer, Litbang Kompas, Poltracking, Indikator dan Charta Politica.
Unggahan Saiful Mujani ini juga diretweet oleh para peneliti politik dan pimpinan lembaga survei lainnya.
Berikut ini hasil quick count sejak Pilpres 2009 dari berbagai lembaga survei dan real count KPU yang diunggah oleh Saiful Mujani.

Burhanuddin dan lembaga survei lainnya terima tantangan buka data quick count
Burhanuddin Muhtadi akan membuka data quick count-nya di hadapan dewan etik dan akademisi.
Hal itu disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi ketika menanggapi kicauan dari netizen yang menantangnya membuka data, Jumat (19/4/2019).
Sebagaimana diketahui, Burhanuddin adalah direktur eksekutif dari Indikator Politik Indonesia.
Quick count yang dilakukan oleh Indikator menunjukkan, dari 95,7 persen suara yang masuk, 53,91 persen memilih pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan 46,09 persen suara memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.