Luhut yang Diutus Jokowi Sudah Teleponan dengan Prabowo Subianto, Apa saja yang Mereka Bicarakan?

Hari minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis Beliau agak sakit flu, kami reschedule," tambah Luhut

Editor: Mathias Masan Ola
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan setelah menjalani pemeriksaan di Bawaslu, Jumat (2/11/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pertemuan Capres 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto terasa urgent. Pasalnya berbagai informasi yang tak jelas kebenarannya menggelinding liar, yang berpotensi menimbulkan benturan.

Pertemuan itu diharapkan bisa meredam isu panas, hoax dan hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Namun sayangnya orang-orang di lingkaran Prabowo-Sandi seolah-olah hendak menghalangi rencana pertemuan itu. Mereka pertanyakan urgensi dan seberapa penting pertemuan itu.

Jokowi yang memulai inisiatif itu mengutus Luhut Binsar Panjaitan untuk menemui Prabowo Subianto membuat schedule. 

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa ia diutus oleh Presiden Joko Widodo untuk bertemu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hingga saat ini, pertemuan itu belum terjadi. Jika pertemuan itu terjadi, apa yang akan disampaikan Luhut?

Luhut mengatakan, pada intinya ia ingin menyampaikan kepada Prabowo agar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak terlalu mendengarkan masukan-masukan yang belum jelas dari orang-orang di sekelilingnya.

"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu enggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Luhut mengakui bahwa ia adalah orang yang diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo. Akan tetapi, komunikasi dengan mantan Danjen Kopassus itu baru dilakukan melalui sambungan telepon. "Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu," kata Luhut.

"Hari minggu kemarin (janjian). Tapi kemudian ada masalah teknis Beliau agak sakit flu, kami reschedule," tambah Luhut yang sudah berteman dengan Prabowo sejak berdinas di TNI. Prabowo sebelumnya mengklaim sudah memenangi Pilpres dengan suara 62 persen. Padahal, hasil hitung cepat sejumlah lembaga menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih suara sekitar 10 persen.

Saat ditanya apakah ia hendak meminta Prabowo untuk tidak mengklaim kemenangan sepihak dan menunggu hasil pilpres KPU, Luhut tidak menjawab dengan tegas. "Saya enggak ingin terlalu jauh begitu ya. Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif, dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh-tokoh yang di sekelilingnya," kata Luhut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Prabowo Itu Rasional, Orang Sekelilingnya Jangan Beri Informasi Tak Benar"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved