Pemilu 2019
Mahfud MD Ungkap Soal Sosok 'Pengadu Domba' Saling Serang ternyata 1 Komplotan, Cuma Mau Buat Kacau
Pakar Hukum Tata Negara yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud mengungkap sebuah hal mengejutkan soal adanya sosok pengadu domba
Penulis: Doan Pardede |
Mahfud menyebut bahwa dirinya mendapat pesan dari seorang teman untuk tidak lagi melayani debat seputar Sistem Informasi Penghitungan Suara atau situng.
Hal ini diungkapkan Mahfud MF di melalui akun twitternya @mohmahfudmd pada, Kamis (25/4/2019).
Teman tersebut, kata Mahfud MD, menginformasikan bahwa ada satu komplotan yang akan pro kontra terhadap satu hal.
Komplotan ini berbagi peran, yang satu membela A dan satunya lagi membela B dan saling menyerang dengan sama kuat.
Tujuannya mengadu domba dan membuat kacau.
Mahfud MD juga menambahkan agar kembali ke perhitungan manual saja.
"Sy baru dpt pesan dari kawan agar sy tak melayani lg debat soal situng. Sebab dari yg mendukung atau yg menyerang ada satu komplotan yg berbagi peran. Yg satu berperan membela A, satunya berperan membela B dgn sama kerasnya. Tendensinya mengadu domba agar kacau. Nunggu manual sj," kata Mahfud MD.
Data masuk terus bertambah :
TRIBUNKALTIM.CO - Perolehan suara Pilpres 2019 yang terlihat dalam hasil real count hari ini 26 April 2019 yang merupakan hasil penghitungan suara dari resmi dari KPU terus bergerak.
Hingga pukul 10.45 WITA, hasil real count hari ini menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Maruf masing unggul atas Prabowo-Sandi.
Berikut hasil real count hari ini terbaru KPU hingga pukul 10.45 WITA.
Data masuk dari hasil real count hari ini, Jumat (26/4/2019) pukul 10.45 WITA sudah sebesar 36,2 persen.
Hasil real count hari ini menunjukkan bahwa sudah ada data dari 292.515 TPS dari total 813.359 TPS yang masuk ke KPU.
Untuk sementara ini, pasangan Jokowi-Maruf masih unggul dengan perolehan suara 31.035.419 atau sebesar 56,1 persen.
Sementara pasangan Prabowo-Sandi memperoleh suara sebanyak 24.290.068 atau sebesar 43,9 persen.
Namun, hasil perhitungan suara ini belum final.
Pasalnya ada sekitar 813.350 TPS yang terbagi menjadi 35 wilayah pemilih.
Dari 35 wilayah pemilih tersebut juga termasuk hasil real count perhitungan KPU dari luar negeri.
(Link hasil real count, KPU Pilpres 2019 akan tersaji di akhir berita)

Berikut rincian perolehan suara per wilayah tanggal 26 April 2019 hingga pukul 10.45 WITA.
Sementara ini, suara Prabowo-Sandi masih tertinggal jauh di sejumlah wilayah, khususnya di Bali, Papua Barat, dan Papua.

Keputusan resmi pemenang Pilpres 2019 sepenuhnya merupakan otoritas dari KPU.
Sampai saat ini KPU masih merekap hasil penghitungan suara yang dilakukan di seluruh wilayah Indoensia termasuk luar negeri.
Dalam prosesnya penghitungan suara di TPS dilakukan di hari yang sama dengan hari pemilihan umum hingga keesokan harinya (17-18/4/2019)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan penghitungan surat suara secara manual.
Penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan dihadiri saksi dan pengawas.
Setiap saksi mendapat dokumen hasil hitung atau rekap.
Kemudian hasil penghitungan suara masing-masing TPS di tiap kecamatan digabungkan yang prosesnya berlangsung dari 18 April hingga 4 Mei 2019.
Setelah itu, hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan digabungkan di level kabupaten/kota.
Sehingga dihasilkan angka yang merepresentasikan perolehan suara di tiap-tiap 514 kabupaten/kota.
Proses ini dilaksanakan mulai 22 April hingga 7 Mei 2019.
Dari Kabupaten/Kota kemudian dilanjutkan ke tingkat Provinsi.
Proses ini dilakukan dari 22 April hingga 12 Mei 2019
Sementara rekapitulasi penetapan hasil Pemilu 2019 secara nasional akan dilakukan mulai tanggal 25 April sampai 22 Mei 2019.
Meski demkian masyarakat dapat memantau hasil pergerakan perolehan suara dari KPU melalui situs yang disediakan.
Dalam situs terebut dirincikan wilayah-wilayah mana saja yang telah memasukan hasil penghitungan suara.
Termasuk hasil Pemilu di luar negeri.
Hasil penghitungan suara dari KPU tersebut dapat dilihat di link di bawah ini.
Baca juga :
Pascapencoblosan Pilpres 2019 Jokowi dan Zulkifli Hasan Bersua di Istana, Begini Respon Politisi PKS
Siapa Sebenarnya Pemenang Pilpres 2019? Begini Penjelasan Praktisi dan Pakar Hukum Tata Negara
Kenapa Pilih Prabowo di Pilpres 2019? Bambang Widjojanto: Pemberantasan Korupsi Bisa Lebih Maksimal
Pilpres Usai, Bagaimana Kini Nasib Divestasi Saham Freeport Penghasil Rp 56 Triliun per Tahun?
Kenapa Prabowo Berani Deklarasi Menang Pilpres 2019? Andre Rosiade Pastikan Dasarnya 'Real Count'
Like Fanpage Tribun Kaltim
Follow Twitter Tribun Kaltim
Follow Instagram Tribun Kaltim
Subscribe Channel YouTube Tribun Kaltim