Waspada Bencana Longsor, BPBD PPU Surati 2 Wilayah yang Rawan.

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Musibah longsor yang pernah terjadi di Desa Telemow bulan April tahun 2018 lalu,

rupanya menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Apalagi belakang ini, musim tidak bisa diprediksi.

Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten PPU,  sudah mengambil langkah awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi berkaca dari pengalaman terdahulu.

"Bulan depan diprediksi kemarau, kan belum tentu, karena intensitas hujan masih tinggi.

Kami saat ini tengah melakukan pemantauan, bahkan Pak Sekda (Sekretaris Daerah PPU, Tohar, red) selaku Kepala Badan sudah menyurat ke camat dan lurah serta Kepala Desa untuk memberikan peringatan dini kepada warga

untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Desa Telemow maupun Kelurahan Maridan," jelas Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila, Senin (29/4/2019).

Nurlaila menambahkan, menurut analisis ilmiah, di dua daerah tersebut memang memiliki kondisi tekstur tanah yang mudah mengalami pergerakan.

"Kita wajib memberikan peringatan dini dan melakukan pemantauan rutin dan berkala.

Sudah masuk kategori siaga, belum siaga 1 dan seterusnya tapi dalam bentuk pemantauan rutin dan peringatan dini," imbuhnya.

Nurlaila menghimbau kepada warga Desa Telemow untuk tetap bersiaga, jika tahun 2018 lalu longsor terjadi di RT 6 dan RT 7, saat ini sudah terjadi pergeseran tanah di RT 10 dan RT 12.

"Memang di Desa Telemow jurangnya cukup tinggi, sekitar 25 sampai 30 meter. Makanya kita rutin pantau di sana, apalagi cuaca saat ini kurang bagus," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Nurlaila Meninggal, Sopir Truk Tersangka

Petugas BPBD PPU Padamkan Api sampai Pukul 02.00 Wita

Pembersihan Belum Selesai,  BPBD PPU Tambah 2 Hari Lagi

Ada 127 Tititk Ruas Jalan Rusak di Kabupaten PPU, Ini yang Dilakukan Warga Secara Langsung

Dandim 0913 PPU Gelar Pertandingan Biliar, Perebutkan Hadiah Jutaan Rupiah

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel