Seorang Korban Tersambar Petir di Samboja Tercatat Anggota 'KPK'

Salah seorang dari 4 korban tersambar petir di Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kukar, diketahui memiliki ID Card anggota KPK.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/HO/Humas Polres Kukar
Salah satu korban meninggal saat di rumah sakit Samboja, Kukar 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Salah seorang dari 4 korban tersambar petir di Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kukar, diketahui memiliki ID Card anggota KPK.

ID Card ini ditemukan dalam dompet hitam bersama KTP atas nama Muh Hasri. Ada juga logo KPK dan tulisan Tipikor.

Muh Hasri sendiri merupakan korban kritis yang saat ini berada di RSUD Aji Batara Sakti Samboja untuk mendapatkan perawatan intensif.

Disinggung soal ID Card KPK ini, Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama menegaskan, salah seorang korban tersambar petir bukan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bukan KPK, dia kayak semacam LSM, korban merupakan warga Mamuju, Sulawesi," ujar Reza saat dikonfirmasi Tribunkaltim. Co, Rabu (1/5/2019).

Jika diamati ID Card itu, kepanjangan KPK tertulis Komisi Pengawasan Korupsi, bukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Diberitakan sebelumnya, 4 orang diduga tersambar petir saat berteduh di sebuah pondok di pinggir jalan poros Balikpapan-Handil II RT 08, Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 15.00.

Dua orang meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih kritis dan dirawat intensif di RSUD Aji Batara Sakti Samboja.

"Sekitar pukul 13.00, keempat korban tiba di Balikpapan dari Mamuju untuk melanjutkan perjalanan ke Samarinda," kata AKBP Anwar Haidar, I Kapolres Kukar didampingi Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama melalui Kasubag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo.

Adapun 2 korban meninggal dunia diketahui bernama Rustam Effendi (32), warga Jl Bung Tomo, Samarinda Seberang dan Radit (12). Sedangkan korban kritis bernama Hajar (37), orangtua Radit dan Muh Hasri (34).

Kedua korban kritis berasal dari Kelurahan Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Sebelum kejadian, Hajar berboncengan motor Yamaha Vino DC 3724 AO dengan putranya, Radit. Sedangkan Hasri berboncengan dengan Rustam mengendarai motor Yamaha MIO DC 2237 AM.

Di tengah perjalanan, hujan deras disertai angin turun sehingga mereka berteduh di sebuah pondok tepi jalan Raya Balikpapan-Handil II RT 08 Kecamatan Samboja.

Saat berteduh, petir menyambar keempat korban yang mengakibatkan Rustam dan Radit meninggal di tempat.

Sedangkan Hajar dan Hasri dalam kondisi kritis dan dilarikan warga ke RSUD Samboja. "Dari keterangan Dokter UGD RS Aji Batara Sakti ditemukan bekas luka akibat tersambar petir pada 2 korban meninggal dunia sedangkan kondisi kesehatan 2 korban kritis masih dirawat dalam kondisi sadar," ucap Urip.(*)

Baca Juga

Jelang MotoGP Spanyol 2019, Andrea Dovizioso Sebut Teknik Pengereman sebagai Faktor Kunci

Sekda Kukar Sebut Harga Bawang Putih Melonjak, Harga Bahan Lainnya Masih Normal

Desa Buana Jaya, Kukar Kembangkan Bawang Merah dengan Biji

Kabupaten Kukar Punya Sekolah Ramah Anak, Begini Sistem Pendidikan yang Digunakan

Tiga Kasus Pencabulan di Bawah Umur Terjadi di Kukar, Termasuk Kenal di Medsos

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved