Terpengaruh Aksi 22 Mei, Rupiah Sentuh Titik Terlemah Sejak 28 Desember 2018

Aksi kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei mengoreksi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Seorang kasir BNI Syariah cabang Jakarta Pusat, tengah menghitung uang, Selasa (20/8/2013) 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei mengoreksi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat.

Ketegangan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) membuat nilai tukar rupiah terus tertekan.

Nilai tukar rupiah menyentuh level psikologis melewati angka Rp 14.500 per dollar Amerika serikat.

Kurs rupiah pada 22 Mei 2019 ini bahkan menjadi yang terlemah sejak 28 Desember 2018 yang ketika itu ditutup pada angka Rp 14.469 per dollar Amerika Serikat.

Melansir dari Kontan.co.id, Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (22/5/2019) pukul 10.23 WIB rupiah terkoreksi 0,22% di level Rp 14.512 per dollar AS.

Sejak pembukaan pasar rupiah sudah dibuka melemah di level Rp 14.488 per dollar AS, sementara kemarin mata uang Garuda ditutup melemah seharga Rp 14480 per dollar Amerika Serikat.

Rupiah bahkan menjadi mata uang terlemah ketiga di Asia pada penutupan hari ini.

Dikutip dari Kontan.co.id, Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, situasi politik yang terjadi di dalam negeri membawa ketidakpastian, sehingga pasar merespon negatif.

“Kerusuhan sejak tadi malam, buat rupiah terkoreksi,” kata Faisyal kepada Kontan, Rabu (22/5/2019).

Faisyal memprediksi sampai dengan penutupan pasar hari ini mata uang Garuda bakal lanjut merosot karena situasi politik masih ada kemungkinan bisa tambah rusuh.

Sementara, sentimen eksternal pun masih menghantui rupiah. Faisyal mengatakan efek The Fed yang masih mempertahankan suku bunga di level 2,25%-2,5% ditambang harga minyak yang makin melambung akan menjadi batu lemparan dari luar negeri, sehingga rupiah lanjut nelangsa.

Terpengaruh Situasi Politik

Rupiah mencapai titik terendahnya sepanjang tahun ini, yakni di level Rp 14.500 per dollar AS. Ekonom Indef, Bhima Yudhistira mengatakan situasi politik yang memanas sejak tadi malam buat mata uang Garuda loyo.

Melansir Kontan.co.id, berdasarkan data Bloomberg, Rabu (22/5) pukul 10.48 WIB rupiah terkoreksi 0,22% di level Rp 14.512 per dollar Amerika Serikat.

Sejak pembukaan pasar rupiah sudah dibuka melemah di level Rp 14.488 per dollar AS.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved