Ini Kebijakan Berani yang Diambil Jokowi Saat Sudah Sah Ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres 2019
Jokowi akan mengambil kebijakan berani yang strategis ini saat sudah sah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh KPU RI
TRIBUNKALTIM. CO - Capres 01, Jokowi sudah memiliki sejumlah kebijakan yang akan diterapkan saat sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019, oleh KPU RI.
Jokowi berencana kembali membubarkan beberapa Lembaga Negara yang dinilai tak lagi efektif dan efisien sesuai perkembangan zaman.
Pembubaran sejumlah Lembaga Negara tersebut akan dilakukan Jokowi untuk periode selanjutnya bersama cawapres Ma'ruf Amin, jika nantinya telah sah ditetapkan KPU RI sebagai pemenang Pilpres 2019.
Jokowi menilai saat itu, banyak Lembaga Negara yang tumpang tindih dan akhirnya tidak menciptakan sebuah kelembagaan yang efisien.
"Ini tugas kita yang mudah-mudah sulit.
Bisa dikatakan sulit, dalam 5 tahun kita bubarkan 23 Lembaga Negara yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan dirinya akan memilih orang-orang yang berani melakukan eksekusi program atau kebijakan secara tepat dan cepat dalam pemerintahan ke depan.
Ini menjadi syarat mutlak dari Kabinet Kerja yang akan kembali dibentuk pada masa pemerintahan baru Jokowi -Ma'ruf Amin bila benar sampai dilantik.
"Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," ujar Jokowi seusai buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Selain itu memiliki jiwa eksekusi, Jokowi juga menginginkan para menterinya nanti mampu melakukan manajerial secara baik karena nantinya mengelola ekonomi makro maupun daerah.
"Mampu manage dari setiap masalah, problem, persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar.
Ya kalau yang lain-lain memiliki integritas, kapabilitas, saya kira itu," paparnya.
Dalam pemilihan menteri, Jokowi saat ini sedang memilah dan tidak memandang latar belakang orang tersebut dari partai politik maupun profesional.
"Ini dimatangkan terus, ya nanti dilihat lah. Kita tidak bicara masalah parpol dan non parpol," kata Jokowi.
Menangi Pemilu 5 Kali Berturut