Jadi Salah Satu Sasaran Pembunuh Bayaran, Berikut Profil Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Lihut Binsar Pandjitan disebut sebagi satu dari empat orang yang menajdi sasaran target pembunuhan.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Lihut Binsar Pandjitan disebut sebagi satu dari empat orang yang menajdi sasaran target pembunuhan.
Bersama Wiranto, Budi gunawan dan Gories Mere, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi 4 takoh nasional yang disebut merupakan target pembnunuh bayaran saat kerusuhan 22 Mei kemarin.
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengumumkan langsung keempat terget yang diicar oleh pembunuh bayaran.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Tito Karnavian di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
"Ada Pak Wiranto, Menko Polhukam, Ada Pak Luhut, Menko Maritim. Lalu ada Pak Kepala BIN, dan juga ada Pak Gories Mere,"
Informasi tentang target pembunuhan ini didapat polisi berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap tersangka yang ditangkap.
Menjadi satu diantara target pembunuhan, berikut profil dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan, lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947.
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
Melansir dari Wikipedia, Luhut Binsar Pandjaitan adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970. Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
Di kalangan militer ia dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya, diantaranya Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat. Ketika menjadi perwira menengah,.
Luhut Binsar Pandjaitan pernah berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia.
Dari situ menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, yang menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.