Rudi Kejang-kejang Sebelum Meninggal di Pos OKM 2019, Sempat Dibangunkan Makan Sahur

Rudi Tenne (51), yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI), tiba-tiba meninggal saat menjalankan tugas di pos terpadu

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO/Polres Kutim
Rudi Tenne (51), warga Gang Belibis RT 26 Desa Singa Gembara saat ditemukan meninggal di posko 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA – Kabar duka datang dari salah satu petugas Pos Terpadu Operasi Ketupat Mahakam 2019 yang terletak di Jalan Yos Sudarso II, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (3/6) dini hari sekitar pukul 3.30 Wita.

Rudi Tenne (51), warga Gang Belibis RT 26 Desa Singa Gembara yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI), tiba-tiba meninggal saat menjalankan tugas di pos tersebut.

Jenazah almarhum langsung dikuburkan di pemakaman umum Silva Duta, Kecamatan Sangatta Selatan, tadi pagi, pukul 9.00 Wita.

Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kabag Operasional Kompol Budi mengatakan almarhum sempat dilarikan ke RS PKT usai mengalami kejang-kejang di posko.

Bupati Kutim Tinjau Posko Terpadu Lebaran 2019 Sekaligus Memberi Bantuan Petugas Jaga

Posko Terpadu Beri Layanan Periksa Kesehatan Gratis dan Beri Obat bagi Pemudik Mabuk Kendaraan

Namun, nyawanya sudah tak terselamatkan. “Indikasi penyebab meninggalnya almarhum diduga karena serangan jantung di tempatnya bertugas,” ujar Budi.

Peristiwa yang cukup menghebohkan para petugas jaga di posko tersebut. Menurut Budi, bermula saat almarhum dibangunkan petugas lainnya untuk makan sahur sekitar pukul 3.00 dini hari.

Almarhum saat tiduran di Pos Terpadu Jalan Yos Sudarso II dan saat dimandikan di ruang mortuary RSUD Kudungga Sangatta_
Almarhum saat tiduran di Pos Terpadu Jalan Yos Sudarso II dan saat dimandikan di ruang mortuary RSUD Kudungga Sangatta_ (TribunKaltim.Co/HO/Polres Kutim)

Saat itu, almarhum terbangun sesaat, kemudian duduk dan tidur lagi. “Tak lama kemudian, sekitar pukul 3.30 Wita, almarhum kejang-kejang kemudian tidak sadarkan diri.

Saat dilakukan pemeriksaan nadi dan nafas, ternyata kondisi almarhum sudah meninggal dunia,” beber Budi.

Bangun 20 Posko se-Kaltim, PMI Siap Berikan Pertolongan Pertama Kepada Pemudik

Posko Terpadu Bandara Balikpapan Resmi Dibuka, GM AP I Prediksi Penurunan hingga 219 Ribu Penumpang

Almarhum, kata Budi, langsung dibawa ke RS PKT Sangatta, namun sudah benar-benar tak bisa tertolong. Hasil diagnose dokter, almarhum meninggal karena jantung.(*)

Foto :
Almarhum saat tiduran di Pos Terpadu Jalan Yos Sudarso II dan saat dimandikan di ruang mortuary RSUD Kudungga Sangatta_HO Polres Kutim

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

40 Ucapan Selamat Idul Fitri 2019 dari Romantis Sampai Puitis, Cocok Dibagi Via WA, FB, IG, Twitter

TERPOPULER - Andai Jokowi-Maruf Dilantik jadi Presiden RI? Dijawab Rocky Gerung Pakai 3 Kata Ini

TERPOPULER - Kanit Reskrim Bripka Afrizal Gugur Ditembak Kawanan Perampok, Sempat Kejar-kejaran

Terungkap Keseharian Tersangka Penyuplai Senjata Kerusuhan 22 Mei, Tetangga: Dia Orangnya Terbuka

TERPOPULER Viral Karena Harga Selangit, Warung Bu Anny Akhirnya Bikin Daftar Menu Plus Harga

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved