Jalan Poros Bontang - Samarinda Terendam Air, Ratusan Karyawan Tambang Terhambat ke Lokasi Proyek

Ratusan karyawan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di lokasi tambang Indomico Mandiri terlihat menunggu air yang merendam jalan poros surut.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO / Ichwal Setiawan
CAPTION: MENGULAR — Puluhan bus mengangkut ratusan karyawan tambang terparkir di tugu Selamat Datang. Mereka tak mampu melintasi jalanan lantaran ketinggian air cukup tinggi berisiko bagi pelintas. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Banjir di jalan poros Bontang - Samarinda membuat ratusan karyawam tambang perusahaan terhambat berangkat ke lokasi proyek mereka.

Puluhan bus terparkir mengular di sepanjang tugu Selamat Datang Kota Bontang, jalan S Parman, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Selasa (4/6/2019).

Ratusan karyawan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di lokasi tambang Indomico Mandiri terlihat menunggu air yang merendam Jalan Poros surut.

Mereka sudah bertahan di tugu Selamat Datang Bontang sejak pagi-pagi sekali.

“Dari subuh di sini mas, tidak tahu kapan bisa jalan,” ujar salah satu karyawan saat ditanya tribunkaltim.co di Tugu Selamat Datang.

Puluhan bus mengangkut ratusan karyawan tambang terparkir di tugu Selamat Datang. Mereka tak mampu melintasi jalanan lantaran ketinggian air cukup tinggi berisiko bagi pelintas.
Puluhan bus mengangkut ratusan karyawan tambang terparkir di tugu Selamat Datang. Mereka tak mampu melintasi jalanan lantaran ketinggian air cukup tinggi berisiko bagi pelintas. (TRIBUNKALTIM.CO / Ichwal Setiawan)

Sumber tribun di lapangan, banjir di jalan poros Bontang-Samarinda di Kilometer 5 membuat lalu lintas antara kabupaten/kota ini terganggu.

Sebagian kendaraan berusaha untuk menerobos banjir, tapi banyak kendaraan memutar balik kendaraan mereka.

Kondisi serupa juga terjadi di jalur alternatif jalan poros Bontang - Samarinda di jalan Ir Soekarno-Hatta, Kelurahan Telihan.

Jalur dua arah ini juga terendam air, warga setempat memasang imbauan larangan melintas karena air menggenangi jalanan.

 Di lokasi ini, sebagian warga dan sejumlah karyawan perusahaan menyaksikan air yang mengalir deras melalui jalanan.

TribunKaltim.co mencoba menghubungi manajemen perusahaan PT Pama Indo Bontang.

Hanya saja, hingga berita ini diturunkan belum mendapat tanggapan dari perusahaan. (*)

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved