Aliran Listrik Tak Dipadamkan, Warga Korban Banjir Diminta Waspadai Sengatan Listrik
Dengan ketinggian air yang masih stagnan di kisaran 25-75 cm, Ifran mengajak warga lebih waspada.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran, mengimbau warga korban terdampak banjir mewaspadai sengatan listrik.
Sebab, selama banjir menggenang, aliran listrik tidak dipadamkan.
"Yang kami waspadai human eror. Masalah listrik karena masih nyala. Mudahan masyarakat waspada gunakan colokan listrik. Contohnya, kabel handphone (kalau masih terpasang) juntai, kena air kan bahaya," tutur Ifran, Sabtu (8/6/2019) berjaga di Perumahan Bengkuring yang terdampak banjir selama 4 hari terakhir.
Amatan di lapangan, di beberapa rumah, lampu yang dialiri listrik masih menyala.
Dengan ketinggian air yang masih stagnan di kisaran 25-75 cm, Ifran mengajak warga lebih waspada.
Ia berjanji akan berkoordinasi dengan PLN untuk penanganan. Sejauh ini belum ada laporan warga tersengat listrik.
"Kalau rumah kosong (terendam banjir) lebih baik listrik dimatikan," imbaunya.
Persoalan lain yang patut diwaspadai yakni, ancaman gatal-gatal pada kulit terpapar air banjir yang penuh bakteri.
Jajarannya sudah diperintahkan menyiagakan dokter dan menyiapkan peralatan mandi, serta obat-obatan kulit di posko tak jauh dari lokasi.
Makanan jadi pun mulai didistribusikan hari ini.
"Kalau persoalan reptil berkeliaran belum ada," katanya.
Dia belum berani prediksi apakah ada banjir susulan. Namun, melihat topografi kawasan banjir di Perum Bengkuring yang rendah dan bekas rawa, diprediksi dan dari pengalaman warga, banjir baru surut setelah seminggu.
Itu pun, dengan catatan, selama beberapa hari ke depan tak ada hujan deras.
Pemkot menetapkan status tanggap darurat selama seminggu sejak banjir pertama kali 4 hari lalu di Lebaran ke-2.
Sebenarnya, BPBD sudah anjurkan warga mengevakusi diri. Nyatanya, mayoritas warga masih enggan dan bertahan di rumah masing-masing karena persoalan keselamatan isi rumah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/banjir-86.jpg)