Live Streamimg Mata Najwa Malam Ini, 'Sebelah Mata Novel Baswedan Menagih Negara'

Saksikan Live Streaming Mata Najwa di Trans7, malam ini, Rabu (24/7/2019) pukul 20.00 WIB.

Editor: Syaiful Syafar
Twitter @MataNajwa
Live Streamimg Mata Najwa Malam Ini, 'Sebelah Mata Novel Baswedan Menagih Negara' 

TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan Live Streaming Mata Najwa di Trans7, malam ini, Rabu (24/7/2019) pukul 20.00 WIB. 

Live Streaming Mata Najwa Trans7 malam ini mengangkat tema "Sebelah Mata Novel Baswedan Menagih Negara".

Link Live Streaming Mata Najwa Trans7 tersedia di bagian akhir berita.  

"Memasuki tahun ke-3 sejak penyidik KPK Novel Baswedan diserang, siapa aktor di balik penyerangan tak kunjung terang. 6 bulan lalu Tim Pencari Fakta dibentuk, besar harapan publik sang pelaku segera dibekuk. Nyatanya temuan TPF yang dirilis pada 17 Juli lalu dinilai tidak memberikan kasus Novel titik terang, malahan menuai kontroversi.

Koalisi Masyarakat Sipil menuding laporan TPF menyudutkan Novel Baswedan sebagai korban; Novel diduga menggunakan kekuasaan yang berlebihan dalam menjalankan tugasnya. Presiden sudah memberikan mandat untuk menindaklanjuti temuan TPF, mengungkap pelaku dalam 3 bulan ke depan. Akankah kasus ini selesai atau jadi drama baru dalam novel kasus Novel?

Tudingan demi tudingan dari publik disematkan pada penegak hukum bahkan elite politik. Kasus Novel jelas tak hanya menyangkut pribadinya sendiri, tapi soal pemberantasan korupsi di Ibu Pertiwi, karena fakta bicara teror dan penyerangan atas anggota KPK tak hanya sekali terjadi.

#MataNajwa, "Sebelah Mata Novel: Menagih Negara". Rabu, 24 Juli 2019. LIVE 20.00 WIB @officcialTRANS7," tulis akun @Matanajwa.

Soal Koalisi dengan Jokowi, Ketua DPP PKS Ini Dapat Tepuk Tangan Sekjen NasDem di Acara Mata Najwa

Diketahui sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) telah mengumumkan sejumlah temuan hasil investigasi kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Tim yang telah bekerja selama 6 bulan tersebut sudah menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian pada 9 Juli 2019.

Massa aksi dari Aliansi Masyarakat Anti Korupsi mengenakan topeng Novel Baswedan dalam aksi peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan di Jalan Tugu, Kota Malang, Kamis (11/4/2019). Massa aksi menuntut Presiden RI mengevaluasi kinerja kepolisian dalam kasus penyidikan dugaan pembunuhan terhadap Novel Baswedan dan mengutuk segala bentuk teror terhadap penjuang anti korupsi.
Massa aksi dari Aliansi Masyarakat Anti Korupsi mengenakan topeng Novel Baswedan dalam aksi peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan di Jalan Tugu, Kota Malang, Kamis (11/4/2019). Massa aksi menuntut Presiden RI mengevaluasi kinerja kepolisian dalam kasus penyidikan dugaan pembunuhan terhadap Novel Baswedan dan mengutuk segala bentuk teror terhadap penjuang anti korupsi. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Setelah dipelajari Tito, tim mengungkapkan hasilnya kepada publik, dalam sebuah konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (17/7/2019).

Tim mengungkapkan perihal zat kimia yang digunakan, hingga adanya dugaan penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh Novel sehingga terjadi penyerangan.

Akan tetapi, hasil investigasi TGPF belum juga menemukan titik terang.

Sebab, kekerasan dan teror terhadap Novel Baswedan yang terjadi lebih dari dua tahun lalu ini belum juga diketahui pelaku dan dalang di baliknya.

Najwa Shihab Mengaku siap Mundur dari Mata Najwa, Berikut Perjalanan Kariernya di Dunia Jurnalis

Saat mengumumkan hasil investigasi, terdapat sejumlah poin penting yang diperlihatkan TGPF.

Berikut paparannya:

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved