Normalisasi Sungai Karang Mumus di Gang Nibung, Bisa Mengurangi 40% Masalah Banjir di Samarinda

Normalisasi Sungai Karang Mumus ( SKM ), di sekitaran Jalan dr Soetomo menjadi kata kunci untuk mengurangi dampak banjir di Samarinda.

TRIBUNKALTIM.CO/ Purnomo Susanto
KERUK SKM - Personil TNI AD dari Korem 091/ASN melaksanakan pengerukan menggunakan sebuah exkavator ampibi, foto diabadikan pada Senin (15/7/2019), pukul 15.45 WITA, di Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Normalisasi Sungai Karang Mumus ( SKM ), di sekitaran Jalan dr Soetomo ( Gang Nibung, Belakang Pasar Segiri ) menjadi kata kunci untuk mengurangi dampak banjir hingga 40 persen di Samarinda.

Apalagi, upaya normalisasi SKM di daerah tersebut sudah beberapa kali dilaksanakan.

Sehingga, akan lebih efektif apabila proyek normalisasi SKM di daerah tersebut dilanjutkan kembali di tahun 2020 ini.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Anang Muchlis mengungkapkan, akan lebih aman saat air mengalir dengan baik di SKM.

BACA JUGA

Setor Rp 5,5 Juta, Warga Kutai Timur Suharminto Dijanjikan Dapat Rp 3 Miliar, Ini yang Terjadi

BREAKING NEWS Hujan Deras Mengguyur Balikpapan, Sejumlah Rumah di Km 7 Terendam Banjir

BREAKING NEWS Kebakaran Landa Kawasan Padat Rumah Penduduk di Samarinda, Ada Warga Tersulut Emosi

Pasien Virus Corona di RSKD Balikpapan Hoax, Warga Net Desak Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Hoax

Untuk itu, normalisasi SKM harus segera dilaksanakan.

Seperti, normalisasi SKM, di pemukiman kawasan Pasar Segiri.

“Apabila normalisasi itu sukses dilaksanakan, maka dapat mengurangi banjir 30-40 persen di Samarinda,” ujarnya saat diwawancara awak Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Kamis (30/1/2020).

KERUK SKM - Personil TNI AD dari Korem 091/ASN melaksanakan pengerukan menggunakan sebuah exkavator ampibi, foto diabadikan pada Senin (15/7/2019), pukul 15.45 WITA, di Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo.
KERUK SKM - Personil TNI AD dari Korem 091/ASN melaksanakan pengerukan menggunakan sebuah exkavator ampibi, foto diabadikan pada Senin (15/7/2019), pukul 15.45 WITA, di Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo. (TRIBUNKALTIM.CO/ Purnomo Susanto)

“Pemukiman di sana itu yang menyebabkan air dari atas meluber.

Sebab, di sana (Pemukiman Pasar Segiri) anak SKM mengalami penyempitan parah sekali.

Sekarang lebar sungai di sana tersisa 5 meter dari lebarnya 40 meter," lanjutnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved