Pemkot Tarakan Datangkan 500 Ton Gula Impor, Pastikan Stok Cukup Hingga Ramadan
Disperindagkop dan UMKM Tarakan mendatangkan 500 ton gula impor, dipastikan persediaan gula cukup untuk masyarakat Tarakan hingga Ramadan
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Harga gula di Kota Tarakan kian melambung, saat ini harga mencapai Rp 19.000 per kg.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperindagkop dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno menyatakan bahwa akan ada pasokan gula impor yang masuk ke kota Paguntaka.
Gula impor sebanyak 500 ton tersebut akan masuk pada pertengahan bulan April 2020 ini, namun belum diketahui pasti tanggal masuknya pasokan gula tersebut.
Ia mengatakan, gula sebanyak 500 ton itu akan masuk secara berkala, artiannya tidak langsung masuk sebanyak 500 ton pada pertengahan bulan April 2020 ini.
"Kemarin saya dapat informasi dari Bulog sekitar 500 ton yang akan masuk, tetapi itu bertahap.
Tahap awal nanti pertengahan bulan ini (April 2020) sekitar 50 ton, nanti seminggu berikutnya datang lagi sampai mencapai 500 ton di bulan Ramadan nanti," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa gula impor sebanyak 500 ton yang akan masuk tersebut akan cukup untuk masyarakat kota Tarakan.
• Harga Gula di Tarakan Naik, Disperindagkop dan UMKM Menjamin Pasokan Sembako Masih Aman
• Panduan PSBB di Jakarta Mulai 10 April 2020, Simak Cara ke ATM, Pesan Ojol hingga Belanja Sembako!
Terlebih lagi, dengan adanya wabah covid-19 atau Virus Corona, konsumsi gula dari masyarakat akan berkurang mengingat tidak adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan jelang puasa hingga lebaran.
"Untuk di Tarakan saja ya, saya kira cukup 500 untuk sampai bulan Ramadan, kan masih berjalan terus itu, apalagi kan puluhan kan sudah datang ya misalnya ya, itu kan berjalan terus kurang, tambah lagi, tambah lagi puluhan, kan mendatangkan terus.
Iya salah satunya kan karena dengan adanya covid-19 ini ya kan, istilahnya tu konsumen sekarang ini sudah mulai tidak seperti kemarin pada waktu kita mau lebaran, gula sudah naik drastis ya kan, malah kadang-kadang orang sudah mulai bikin kue lah, dengan adanya covid-19 ini kan sudah kurang masyarakat," ucapnya. (*)