Virus Corona

Ceritakan Kondisi Saat Pendemi Corona PKL tak Kuasa Tahan Tangis di ILC 'Kami Nekat Jualan ke Luar'

Di depan pembawa acara Karni Ilyas dirinya bercerita bagaimana ia harus memenuhi kebutuhan sehari-hari saat virus Corona mewabah

(YouTube Indonesia Lawyers Club)
Ceritakan Kondisi Saat Pendemi Corona PKL tak Kuasa Tahan Tangis di ILC 'Kami Nekat Jualan ke Luar' 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang Pedagang Kaki Lima ( PKL ) tak kuasa menahan tangis saat menjadi nara sumber di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ) yang tayang di TV One.

PKL yang juga seorang wanita itu menceritakan kondisinya saat pandemi Corona terjadi .

Di depan pembawa acara Karni Ilyas dirinya bercerita bagaimana ia harus memenuhi kebutuhan sehari-hari saat virus Corona mewabah. 

Yernis, seorang pedagang kaki lima mencurahkan isi hatinya ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yernis mengaku sempat diusir oleh petugas saat sedang berjualan pakaian dalam.

Di tengah wabah Virus Corona, Yernis mengaku kesulitan menghidupi keluarga dan membayar cicilan rumah yang belum lunas.

 Kabar Gembira, WHO Umumkan 3 Vaksin Corona Telah Diujicoba ke Manusia, Bagaimana Hasilnya?

 Anak Buah Idham Azis Beber Peran 3 Orang yang Menolak Pemakaman Jenazah Korban Covid-19 di Banyumas

 Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini

Sambil menangis, bahkan ia mengaku nekat berjualan di tengah wabah Virus Corona demi menyambung hidup.

Pada kesempatan itu, Yernis menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai dari pedagang makanan hingga pakaian dalam.

"Saya sudah lama, pertama saya jual nasi ada empat tahun tapi bangkrut, akhirnya alih dagang pakaian dalam," kata Yernis.

"Saya jualan keliling dari pasar malam."

Semenjak merebaknya Virus Corona, ditambah dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Yernis mengaku perekonomiannya semakin menurun.

Ia yang biasanya berjualan pakaian dalam di pasar malam pun terpaksa membuka lapaknya di sekitar rumah.

"Kan adanya Virus Corona ini kan enggak boleh lagi, pasar malam ditutup, sama sekali kita enggak boleh jualan di pasar malam itu," ujar Yernis.

"Iya di pasar malam saya, nah pas kebeneran dekat rumah ada yang dagang sayur."

Melanjutkan ceritanya, terdengar suara Yernis mulai bergetar menahan tangis saat menyebut kondisi anak-anaknya kini.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved