Komisi IV DPRD Kaltim Singgung Keluhan Orangtua Soal Banyak PR Dibebankan pada Murid
Komisi IV DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Kaltim, yang dilangsungkan secara virtual, Rabu (15/4/2020).
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Komisi IV DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Kaltim, yang dilangsungkan secara virtual, Rabu (15/4/2020).
Salah satu hal dibahas adalah banyaknya keluhan dari orangtua pelajar yang saat ini anaknya menjalani sistem pembelajaran dari rumah.
"Kami bahas soal evaluasi pembelajaran di rumah, karena banyak keluhan dari masyarakat," kata Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (15/4/2020).
Yang paling banyak menjadi keluhan adalah banyaknya pekerjaan rumah atau PR yang diberikan kepada murid.
"Contoh-nya, antar guru satu dengan yang lainnya, masing-masing memberikan PR," kata Rusman Yaqub.
Porsi pembelajaran, kata Rusman, terkesan hanya mengandalkan materi akademik. Ia menambahkan, yang perlu diperkuat adalah pelatihan pembangunan karakter para murid.
BACA JUGA:
• Hasil Rapid Test, Jumlah Positif Corona di Kubar 13 Orang, Sekkab Imbau Warga Lebih Waspada
"Semestinya juga membangun karakter siswa, misal siswa dilatih kesabaran dan disiplin," kata Rusman Yaqub.
Sejak pandemi Virus Corona atau covid-19, seluruh sekolah di Indonesia, tak terkecuali Kaltim, menerapkan belajar dari rumah menggunakan sistem daring.
Situasi seperti ini, kata Rusman, memerlukan peran orangtua dalam memberikan pengawasan secara langsung.
Sebab sistem daring hanya berjalan beberapa jam saja. Sehingga waktu para murid bersama orangtua menjadi lebih banyak. (*)