Ramadan

Kementrian Agama Buka Suara Soal Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan Saat Virus Corona Mewabah

Kementrian Agama buka suara soal tradisi ziarah Kubur jelang Ramadan saat Virus Corona mewabah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO / CAHYO WICAKSONO PUTRO
Walikota Samarinda Syaharie Jaang ziarah ke makam tokoh ulama di Masjid Raya Darussalam, Samarinda, Kalimantan Timur usai Sholat Ied, Rabu (5/6/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementrian Agama buka suara soal tradisi ziarah Kubur jelang Ramadan saat Virus Corona mewabah.

Pergi ziarah Kubur sudah menjadi tradisi warga Indonesia jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kendati demikian, saat ini pelaksanaan Ramadan di bawah bayang-bayang ancaman Virus Corona atau covid-19.

Kementrian Agama atau Kemenag pun angkat bicara mengenai ziarah Kubur saat pandemi covid-19.

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk tidak berziarah saat jelang bulan Ramadhan di masa pandemi Virus Corona ( covid-19).

Kegiatan ziarah Kubur menjelang Ramadhan sudah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia.

 Rocky Gerung Beber Fakta Terbalik Antara Donald Trump dan Jokowi, Presiden Tak Bisa Ambil Keputusan

 Donald Trump Bongkar Kejanggalan China dan WHO Tangani Virus Corona, Amerika Bicara Soal Sanksi

 Enggan Bohong, IDI Bongkar Kejanggalan Data Kematian covid-19 Pemerintah Jokowi, Fenomena Gunung Es

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta kegiatan ziarah Kubur untuk sementara ditunda dahulu.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, (19/4/2020).

Zainut Tauhid menegaskan kegiatan ziarah tersebut baik dan disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun, ia mengatakan pada kondisi pandemi covid-19 saat ini sebaiknya umat Islam tidak melakukan ziarah Kubur terlebih dahulu.

"Di tengah-tengah situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini."

"Sebaiknya niat yang baik itu kita urungkan," ujar Zainut.

Zainut Tauhid menuturkan, ketika terjadi kerumunan orang yang berziarah di makam dapat berpotensi terjadi penularan.

"Karena apa? Kita takut terjadi penularan," ucapnya.

"Ketika kita berjumpa banyak orang, berkumpul dengan banyak orang."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved