Virus Corona di Balikpapan
Pemkot Balikpapan Imbau Warga tak Lakukan Ziarah Kubur di Tengah Masifnya Covid-19
Bulan Suci Ramadan tinggal menghitung hari, biasanya sebagian masyarakat Indonesia melakukan tradisi ziarah kubur atau mengunjungi makam atau nyekar
Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bulan Suci Ramadan tinggal menghitung hari, biasanya sebagian masyarakat Indonesia melakukan tradisi ziarah kubur atau mengunjungi makam yang biasa disebut nyekar makam.
Menanggapi hal ini Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Balikpapan untuk tidak melakukan ziarah kubur. Tentu tak lain sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Mengingat adanya surat edaran dari Menteri Agama, untuk pasar Ramadan dan kegiatan ziarah kubur juga sementara kita tiadakan mengingat kondisinya saat ini belum kondusif," ujar Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Minggu (19/4/2020) kemarin.
Meski sudah ada imbauan dari Pemkot, masyarakat Balikpapan masih terlihat beberapa warga yang melakukan kegiatan berziarah ke tempat pemakaman umum ( TPU ). Seperti halnya yang terlihat di TPU Kilo Setengah.
Alih-alih tradisi rutin tahunan menjadi alasan banyak masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh Aini salah satu peziarah. Ia mengaku sudah melakukan tradisi ini turun temurun.
• Di Rumah Saja Saat Pandemi Covid-19, Atlet Balikpapan Ini Sarankan Olahraga Yoga
• Beroperasi Akhir Bulan, PCR di Balikpapan Bisa Uji 100 Sampel Swab Pasien dalam Sehari
• Pria di Balikpapan Curi Empat Motor dan Televisi Dalam Sehari, Hasilnya Buat Foya-foya
• Donasikan Gaji, Ribuan Relawan Covid-19 di Balikpapan dan PPU dijamin BPJAMSOSTEK
"Karena ini sudah tradisi ya. Keluarga saya mayoritas juga nyekar di sini. Jadi rasanya ada yang aneh kalau tidak ke makam. Karena harus bersih makam juga," ujar Aini, Senin (20/4/2020).
Masih kata Aini, setelah membersihkan makam dirinya mengaku akan langsung pulang kerumah. Mengurangi penumpukan masyarakat di makam.
"Saya langsung pulang. Soalnya kita kan dibagi waktunya sama keluarga yang lain. Sehingga kita tidak bersamaan. Mengurangi penumpukan di makam. Pulang juga langsung mandi, cuci tangan sesuai anjuran pemerintah," sambungnya.
Ya, meski mereka datang ke pemakaman namun masyarakat Balikpapan tetap mengindahkan imbauan dari pemerintah yakni tetap menggunakan masker.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan